Istana: Kunci Penanganan COVID-19 adalah Kolaborasi Pusat dan Daerah
Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 5 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Fadjroel Rachman, mengatakan bahwa prinsip dasar penanganan COVID-19 yang dilakukan pemerintah adalah mengutamakan keselamatan bagi kesehatan masyarakat dan perekonomian.
"Melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional secara terukur dalam perencanaan dan pelaksanaan. Prinsip dasar penanganan ini adalah keseimbangan dan integrasi keselamatan kesehatan dan perekonomian rakyat," kata Fadjroel dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/9/2020).
1. Kunci penanganan COVID-19 adalah kolaborasi pusat dan daerah
Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Negara, Senin 18 November 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)Fadjroel menyampaikan, dalam menangani wabah virus corona ini, koordinasi menjadi kunci utama. Seperti kolaborasi pusat dan daerah.
"Keseimbangan, koordinasi, serta integrasi adalah kunci pencapaian kesehatan dan perekonomian optimal dengan kolaborasi harmonis pemerintahan pusat, pemerintah daerah, dan partisipasi seluruh warga," jelasnya.
Baca Juga: PSBB Jakarta, Doni Monardo: Anies Selalu Berkonsultasi dengan Pusat
2. Pemerintah syukuri angka kesembuhan terus meningkat
Editor’s picks
Rapid test seorang pengunjung Car Free Day di Bekasi, Jawa Barat, pada 26 Juli 2020. ANTARA FOTO/SuwandyMengenai perkembangan virus corona di Indonesia, Fadjroel mengaku bersyukur karena tingkat kesembuhannya semakin meningkat. Menurut data pada 14 September 2020, angka kesembuhan pasien COVID-19 mencapai 158.405 orang.
"Kita juga bersyukur kepada Tuhan YME atas kesembuhan 158.405 pasien COVID-19 (14 September 2020). Ayo bersama-sama terus memakai masker untuk melindungi diri kita semua, melindungi negeri kita tercinta, Republik Indonesia," ucap Fadjroel.
3. Masker menjadi kebiasaan hidup untuk ke depannya
Warga memakai masker untuk menekan laju penyebaran virus corona di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada 30 April 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana PutraOleh karena itu, lanjut Fadjroel, seperti yang diimbau oleh Presiden Jokowi, masyarakat harus disiplin protokol kesehatan. Masyarakat harus menjadikan masker sebagai kebiasaan baru.
"Dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat Presiden Joko Widodo tetap berdiri di garis depan dan tak lelah-lelahnya mengingatkan dan mengajak seluruh elemen bangsa berkolaborasi menjadikan masker kebiasaan hidup untuk adaptasi di masa pandemik sebagai wujud dari disiplin nasional," tutur dia.
Baca Juga: Untuk Kasus COVID-19 Berat, Jokowi Minta Dipastikan Ketersediaan ICU
Berita Terkini Lainnya
