Izin Akta Perusahaan Diklaim Selesai 7 Menit, Jokowi: Saya akan Cek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyinggung proses pelayanan pengesahan perseroan terbatas (PT) di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM. Izin akta perusahaan itu disebut hanya membutuhkan waktu tujuh menit.
Tak mau percaya begitu saja, Jokowi mengatakan akan memeriksa langsung kebenarannya.
1. Jokowi akan cek apakah benar pengajuan izin hanya memakan waktu tujuh menit
Saat menghadiri acara pembukaan Kongres Notaris Dunia ke-29 di Jakarta Convention Center (JCC), pada Kamis (28/11), Jokowi mengatakan akan langsung mengecek kebenaran terkait pengajuan izin akta perusahaan yang disebut hanya memakan waktu tujuh menit.
"Keseluruhan proses Perseroan Terbatas (PT) hanya memakan waktu tujuh menit, ini mau saya cek, benar gak tujuh menit," kata Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Eselon III dan IV Diganti Kecerdasan Buatan
2. Legislasi secara digital akan mempercepat proses kenotarisan
Editor’s picks
Jokowi mengatakan layanan digital memang harus diterapkan di setiap kementerian. Menurut dia, legislasi elektronik harus diakomodir di semua kegiatan kenotarisan.
Dia mencontohkan, misalnya seperti legalisasi dokumen yang dulu bisa memakan waktu sampai tiga hari, kini hanya tiga jam.
"Ada 18 layanan kenotarisan yang dilayani online seperti pembayaran penerimaan bukan pajak (PNBP), ujian pengangkatan notaris, registrasi dan panduan notaris yang belum punya username dan password," ujar Jokowi.
3. Jokowi ingatkan teknologi digital tak hanya diterapkan instansi pemerintahan saja, melainkan pelaku bisnis juga
Artinya, lanjut Jokowi, teknologi bisa membuat lompatan sehingga notaris bisa bekerja lebih cepat. Namun saran tersebut tak hanya ditujukan Jokowi kepada instansi pemerintahan saja, melainkan para pelaku bisnis juga.
"Saat ini pelaku bisnis masuk digital, semua online, UMKM bisa meningkatkan nilai tambah dengan masuk ke rantai pasok global lewat dunia digital," ucapnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Grasi ke Napi Koruptor Eks Gubernur Riau