Jadi Komisaris BUMN, Ngabalin Mundur dari DPP Golkar

Ngabalin juga batal nyaleg.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumumkan tiga nama baru yang menduduki posisi komisaris. Djoko Sasono, Tri Budi Satriyo, dan Ali Mochtar Ngabalin menggantikan tiga pejabat komisaris sebelumnya.

Mendapatkan jabatan baru, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin menyatakan akan segera mengundurkan diri dari kepengurusan DPP Partai Golkar.

"Kalau komisaris itu, Undang-Undang menjelaskan bahwa saya harus berhenti dari kepengurusan DPP. Saya memang sejak awal memilih membantu presiden," kata Ngabalin di sekitaran Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/7).

1. Ngabalin mengundurkan diri dari kepengurusan DPP Partai Golkar

Jadi Komisaris BUMN, Ngabalin Mundur dari DPP GolkarIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ngabalin mengatakan, hari ini telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Sehingga, ia sudah mengundurkan diri dari kepengurusan DPP.

"Hari ini saya baru akan menyerahkan langsung kepada Ketua Umum," ucap Ngabalin.

Dengan begitu, Ngabalin pun sudah memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.

2. Ngabalin batal nyaleg di Pileg 2019

Jadi Komisaris BUMN, Ngabalin Mundur dari DPP GolkarIDN Times/Vanny El Rahman

Dengan mundurnya Ngabalin dari kepengurusan DPP Partai Golkar, ia pun menyatakan tidak jadi mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di Pileg 2019.

"Iya otomatis tidak bisa nyaleg," ujarnya.

Baca juga: Rini Soemarno Tegaskan Tak Ada Penjualan Aset Pertamina

3. Alasan Ngabalin belum beri surat pengunduran resmi

Jadi Komisaris BUMN, Ngabalin Mundur dari DPP GolkarAngkasa Pura I

Terkait pengunduran dirinya yang baru dikirimkan hari ini, Ngabalin mengakui bahwa ia baru sempat mengirimkan surat pengunduran diri karena sebelumnya masih sibuk menemani Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Kemarin kan saya mendampingi presiden," terang dia.

Ngabalin dulunya dikenal sebagai orang terdekat Prabowo Subianto. Namun, kini ia berubah haluan menjadi orang terdekat Jokowi yang juga sebagai lawan Prabowo di Pilpres 2019.

Setelah masuk ke Istana, Ngabalin pun saat ini mendapatkan posisi sebagai komisaris. Gimana menurut kalian?

Baca juga: Tak Masuk Daftar Kandidat Cawapres Jokowi, TGB Tak Ambil Pusing

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya