Jawa Barat Provinsi dengan Kenaikan Kasus COVID-19 Tertinggi Pekan Ini
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito (Dok.Biro Pers Kepresidenan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengatakan secara nasional terdapat 20 provinsi dengan jumlah kenaikan kasus tertinggi. Di antara ke-20 provinsi tersebut, Jawa Barat masih menjadi daerah dengan kenaikan kasus tertinggi.
"Provinsi yang paling tinggi peningkatan kasusnya adalah Jawa Barat dengan 1.726 kasus, disusul DKI 1.002 kasus dan Kalimantan Timur 584 kasus," papar Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/9/2020).
1. Satgas minta angka penyebaran COVID-19 ditekan lagi
Sejumlah calon penumpang berjalan menuju KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (14/9/2020) (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)Wiku mengatakan kenaikan kasus tertinggi juga terjadi di beberapa provinsi lain, seperti Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Selatan. Di NTB sendiri terdapat penambahan dua kasus, Sulawesi Tengah terdapat penambahan enam kasus, dan Kalimantan Selatan ada penambahan sembilan kasus dari minggu lalu.
"Kami mohon ditekan sedikit lagi agar di minggu depan tidak ada penambahan kasus sama sekali, bahkan terjadi penurunan kasus secara keseluruhan," ucap Wiku.
Baca Juga: Kemenhub Jadi Klaster Kantor COVID-19 Terbesar di DKI dengan 319 Kasus
2. Jawa Timur jadi provinsi dengan penurunan kasus tertinggi selama sepekan ini
Penindakan RHU yang melanggar protokol COVID-19 oleh Pemkot Surabaya, kepolisian, dan TNI. Dok Humas Pemkot SurabayaEditor’s picks
Wiku juga menyampaikan terdapat 14 provinsi yang mengalami penurunan kasus signifikan di minggu ini. Posisi pertama ternyata ditempati oleh Jawa Timur yang mengalami penurunan tertinggi.
"Penurunan tertinggi di Jawa Timur dengan penurunan 445 kasus. Disusul Sumatera Utara dengan penurunan 233 kasus dan Aceh penurunan 205 kasus," kata Wiku.
"Kami hargai provinsi yang berhasil menurunkan kasusnya. Dan mohon provinsi berlomba-lomba untuk menurunkan jumlah kasusnya," tambahnya lagi.
3. Kasus aktif COVID-19 di Indonesia mencapai 61.839
Sukma ShaktiTekait dengan perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia, Wiku mengatakan per tanggal 1 Oktober 2020, terjadi penambahan kasus sebanyak 4.174, sehingga jumlah kasus aktif di Indonesia mencapai 61.739 atau 21,2 persen.
"Di mana kasus dunia adalah 22,5 persen. Kita sedikit di bawah kasus aktif dunia. Sedangkan jumlah sembuh adalah 218.487 atau 75 persen, di mana kasus sembuh dunia adalah 74,43 persen. Jadi persentase sembuh Indonesia sedikit lebih tinggi dari dunia," jelas Wiku.
Sementara, kasus kematian kumulatif di Indonesia mencapai 10.856 atau 3,7 persen. Angka tersebut masih berada di atas rata-rata dunia yang sebesar 2,98 persen.
"Kasus meninggal persentasenya makin semakin turun, tapi masih di atas rata-rata dunia," tutur Wiku.
Baca Juga: Jokowi: Tantangan COVID-19 Bisa Dilewati dengan Persatuan Pancasila
Topik:
Berita Terkini Lainnya
