Jokowi Akan Pangkas Lembaga Tidak Efektif, Peringatan atau Menakuti?

Jokowi sudah membubarkan 32 lembaga

Jakarta, IDN Times - Presiden terpilih 2018-2024 Joko "Jokowi" Widodo telah menyampaikan visi nasionalnya selama lima tahun ke depan, untuk periode keduanya. Dalam beberapa hal yang ia sampaikan, Jokowi sempat mengatakan akan memangkas lembaga-lembaga yang tidak efisien.

Pernyataan Jokowi ini dikaitkan dengan teguran-teguran yang pernah ia arahkan pada beberapa menterinya dan kepala lembaga, sebelumnya. Apakah pernyataan Jokowi hanya upaya untuk menakut-nakuti atau sekadar peringatan?

Baca Juga: Jokowi Belum Buka Forum Ketum Parpol Koalisi Bahas Menteri Kabinet

1. Lembaga dan kementerian yang tidak efisien memang harus dipangkas

Jokowi Akan Pangkas Lembaga Tidak Efektif, Peringatan atau Menakuti?Doc. IDN Times

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan salah satu persoalan bangsa yang umum, adalah permasalahan birokrasi di kementerian dan lembaga negara. Ujang pun setuju dengan pernyataan Jokowi yang akan memangkas lembaga atau kementerian tidak efisien.

"Dan jika ada lembaga yang tidak efektif dan efisien memang perlu dievalusi dan perlu dipangkas," kata Ujang kepada IDN Times, Kamis (18/7).

2. Jokowi bisa saja hanya menakut-nakuti bawahannya

Jokowi Akan Pangkas Lembaga Tidak Efektif, Peringatan atau Menakuti?Dok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Ujang menilai pernyataan Jokowi hanya untuk menakut-nakuti para menteri dan kepala lembaganya, agar kinerja para pembantunya bisa lebih baik lagi.

"Atau memang bisa saja menakut-nakuti bawahannya agar bekerja lebih giat," ujar dia.

3. Jokowi sudah membubarkan 23 lembaga negara

Jokowi Akan Pangkas Lembaga Tidak Efektif, Peringatan atau Menakuti?IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ujang menyebutkan kementerian memang susah jika ingin dibubarkan, namun Jokowi bisa membubarkan lembaga. Terbukti, selama masa pemerintahan Jokowi periode pertama, sudah membubarkan 23 lembaga negara.

"Kalau kementerian sulit dibubarkan. Cuma bisa mengingatkan menteri dan birokrasinya untuk bekerja dengan baik. Tapi untuk lembaga-lembaga negara lain, bisa, dan sudah banyak lembaga negara yang sudah dibubarkan Jokowi," kata dia.

4. Jokowi akan membubarkan lembaga yang tidak efisien

Jokowi Akan Pangkas Lembaga Tidak Efektif, Peringatan atau Menakuti?IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Dalam acara penyampaian Visi Indonesia, Jokowi mengatakan, pemerintahannya siap melakukan reformasi birokrasi pada lembaga-lembaga pemerintahannya. Menurut dia, birokrasi harus diubah menjadi lebih sederhana.

"Sangat-sangat penting bagi kita untuk mereformasi birokrasi kita. Reformasi struktural, agar lembaga-lembaga semakin sederhana, simpel, lincah. Ini juga hati-hati. Kalau pola pikir, mindset, birokrasi tidak berubah, saya pastikan akan saya pangkas," kata Jokowi di SICC, Sentul, Bogor, Minggu (14/7).

Jokowi mengatakan birokrasi di lembaga-lembaga harus lebih cepat dalam melayani dan memberikan izin. Ia akan mengawasi semua itu.

"Tolong ini dicatat, karena kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin menjadi kunci bagi reformasi birokrasi kita. Akan saya cek sendiri, akan saya kontrol sendiri, begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas dan saya copot pejabatnya," ujar dia.

Jokowi menyebutkan dirinya membutuhkan menteri-menteri yang berani. Apabila ada lembaga yang bermasalah dan tidak bermanfaat, maka ia siap membubarkan.

"Tidak ada lagi pola pikir-pikir lama. Kita juga tidak ingin ada lagi pola-pola kerja yang linier. Tidak ada lagi kerja-kerja yang hanya rutinitas. Tidak ada lagi kerja-kerja yang monoton, yang begitu-begitu saja. Tidak ada lagi kerja di zona yang nyaman. Penyakit kita ada di situ. Kita harus berubah, kita harus berubah, sekali lagi kita harus berubah," kata Jokowi.

Baca Juga: Isi Lengkap Visi Misi Jokowi Kepemimpinan Periode Kedua

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya