Jokowi Akan Tambah 2 Juta Paket Obat Gratis untuk Pasien Isoman

Paket obat gratis diprioritaskan bagi warga yang tidak mampu

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah meluncurkan 300 ribu paket obat untuk pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri. Paket obat itu akan dibagikan secara bertahap. Tahap pertama sebanyak 300 ribu paket obat akan diberikan untuk warga di Jawa-Bali, tahap kedua sebanyak 300 ribu paket obat akan dibagikan ke luar Jawa-Bali.

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi menyampaikan, paket obat gratis yang diprioritaskan bagi warga tidak mampu ini akan ditambah lagi ke depannya menjadi 2 juta paket obat gratis.

“Atas perintah presiden, rencananya akan ditingkatkan dari 300 ribu ke 2 juta (paket obat),” kata Jodi kepada IDN Times, Senin (19/7/2021).

1. Paket obat gratis untuk mencegah agar pasien yang melakukan isolasi mandiri tidak semakin buruk kondisinya

Jokowi Akan Tambah 2 Juta Paket Obat Gratis untuk Pasien IsomanIlustrasi Obat-obatan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jodi mengatakan, paket obat dan beras gratis ini merupakan prioritas Presiden Jokowi. Tujuannya pembagian beras, kata Jodi, adalah untuk membantu beban dari para pihak yang terdampak PPKM Darurat terutama kepada para perdagangan kaki lima (PKL) dan pekerja sektor informal yang terdampak.

“Sementara untuk paket obat dibagikan gratis agar para orang yang melakukan isoman tidak terjadi pemburukan,” ujar Jodi.

Di sisi lain, Jodi menyampaikan bahwa program obat gratis melalui 11 platform telemedicine dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga sedang berjalan. Nantinya, program dari Kemenkes ini juga akan diperluas ke daerah-daerah lain.

“Tentunya telemedicine dari Kemenkes dan paket obat gratis dari presiden ini berjalan berdampingan dan saling komplementer. Terutama daerah-daerah yang ada di second-tier cities yang tidak bisa dicover oleh telemedicine,” jelas Jodi.

Baca Juga: Ini Isi Paket Obat Gratis untuk Pasien Isoman yang Diresmikan Jokowi

2. Paket obat disiapkan Kementerian BUMN dan didistribusikan oleh TNI

Jokowi Akan Tambah 2 Juta Paket Obat Gratis untuk Pasien IsomanObat gratis untuk pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri. (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Pasokan paket obat tersebut akan disiapkan Menteri BUMN yang diproduksi oleh perusahaan BUMN farmasi. Sementara, proses distribusinya akan dikoordinasikan oleh Panglima TNI dengan melibatkan pemerintah daerah, desa, Puskesmas, Babinsa, hingga pengurus RT dan RW.

Presiden Jokowi pun meminta ada pengawasan ketat dalam pembagian obat gratis bagi pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri. Sebab, ia menegaskan, paket obat yang diberikan pemerintah ini tidak boleh diperjualbelikan.

"Saya minta agar dilakukan pengawasan yang ketat di lapangan agar program ini betul-betul bisa maksimal mengurangi risiko karena COVID dan membantu pengobatan warga yang menderita COVID-19, dan saya minta agar program ini tidak mengganggu ketersediaan obat esensial di apotek maupun di rumah sakit," ujar Jokowi.

Berdasarkan sumber IDN Times, pemerintah telah menyiapkan paket obat yang berisi vitamin, antivirus, dan juga antibiotik untuk pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri. Berikut isi paket obat yang akan didistribusikan oleh TNI itu:

1. Paket 1 (PCR positif dan OTG)

- Vitamin C Tab 500 mg
- Vitamin D 1000 IU
- Zinc Tab 20 mg

2. Paket 2 (PCR positif, keluhan panas dan atau hilang penciuman)

- Oseltamivir Tab 75 mg
- Paracetamol Tab 500 mg
- Vitamin C Tab 500 mg
- Vitamin D 1000 IU
- Zinc Tab 20 mg

3. Paket 3 (PCR positif, keluhan panas, hilang penciuman dan batuk kering)

- Oseltamivir Tab 75 mg
- Azythromicin 500 mg
- Ambroxol Tab
- Paracetamol Tab 500 mg
- Vitamin C Tab 500 mg
- Vitamin D 1000 IU
- Zinc Tab 20 mg

3. Bagaimana cara mendapatkan paket obat gratis dari pemerintah?

Jokowi Akan Tambah 2 Juta Paket Obat Gratis untuk Pasien IsomanPresiden Jokowi meresmikan peluncuran obat untuk pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri secara gratis pada Kamis (15/7/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Paket obat gratis ini akan didistribusikan langsung oleh TNI kepada pasien yang melakukan isolasi mandiri. Hal ini guna memastikan paket obat benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan.

“Bapak Presiden telah memerintahkan kepada TNI untuk mendistribusikan paket obat-obatan kepada masyarakat di wilayah Jawa dan Bali. Termasuk memastikan bahwa obat-obatan tersebut sampai kepada tangan masyarakat yang membutuhkan," kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto dalam keterangannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/7/2021).

Lalu, apa saja syarat dan cara agar bisa mendapatkan paket obat tersebut?

Hadi menjelaskan, sesuai dengan prosedur, pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri harus terdata oleh Puskesmas atau desa/kelurahan. Puskesmas maupun bidan desa nantinya akan melakukan triase atau seleksi melihat kondisi pasien.

Ada sejumlah kategori pasien, yakni tanpa gejala (OTG), pasien dengan gejala ringan, sedang atau berat. Langkah tersebut dilakukan agar pembagian obat disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

"Untuk mendapatkan obat atau paket tersebut itu sudah terdata dengan baik oleh Puskesmas atau bidan-bidan desa, sehingga mereka berhak untuk mendapatkan paket obat tersebut," terang Hadi.

Lalu, Hadi menerangkan syarat lain yang harus dipenuhi untuk mendapatkan paket obat ini adalah bukti hasil tes swab PCR positif dan menjalani isolasi mandiri. Apabila memenuhi persyaratan tersebut, maka warga atau keluarga diminta untuk menghubungi bidan desa atau petugas Puskesmas setempat. Nantinya, paket obat akan diantar ke rumah warga yang tengah isolasi mandiri.

"Kepada masyarakat yang ada di desa, RT, RW, apabila memang ingin mendapatkan obat tersebut silakan langsung menyampaikan ke bidan desa, kemudian petugas-petugas Puskesmas," ungkap Hadi.

Baca Juga: Anies: Ribuan Pasien di Jakarta Antre Masuk IGD dan Kamar Perawatan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya