Jokowi akan Terapkan Kecerdasan Buatan untuk Eselon IV Dulu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan pergantian eselon III dan IV dengan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Wacana tersebut, kata Jokowi, masih akan melalui beberapa tahap. Prosesnya pun masih panjang. Tetapi pemerintah akan mengutamakan pergantian di level eselon IV dulu.
"Tapi ini proses panjang, sekarang persiapan menuju ke sana, sehingga birokrasi kita lebih cepat, tugas birokrasi jadi lebih ringan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (2/12).
1. AI diterapkan bertahap dari eselon IV terlebih dahulu
Menyoal wacana itu, Jokowi mengatakan tahapannya masih berjalan, seperti kapan hal itu akan diterapkan. Selain itu, tahapannya akan berawal dari eselon IV terlebih dahulu.
"Mungkin nanti sebagian eselon IV dulu, baru sebagian eselon III. Dan kita ingin, karena sekarang ada AI, yang bisa membantu kita dalam hal teknis, administrasi bisa mengerjakan dalam akumulasi data bisa, tidak manual. bisa pengolahan data. Jadi ini yang mau kita kerjakan," ucap Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Eselon III dan IV Diganti Kecerdasan Buatan
2. Jokowi sebut birokrasi Indonesia membutuhkan kecepatan
Jokowi menerangkan, birokrasi di Indonesia membutuhkan kecepatan dalam bekerja dan memutuskan. Alasannya, perubahan zaman semakin cepat dan modern, sehingga Indonesia perlu mengikutinya.
Editor’s picks
"Kita butuh kecepatan dalam bertindak di lapangan, karena perubahan-perubahan ini sudah sangat cepat," kata Jokowi.
3. Jokowi tegaskan AI tak akan membuat gaji ASN terpotong
Terkait rencana itu pula, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak bermaksud memotong gaji para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digantikan, melainkan hanya untuk membuat pekerjaan menjadi lebih cepat saja.
"Yang kita butuhkan tadi, kecepatan. Kebijakan untuk kecepatan memutuskan di lapangan. Karena sekarang ini, pemerintah yang fleksibel sangat dibutuhkan," tutur ayah dari Gibran Rakabuming Raka itu.
4. Jokowi: kapal kita adalah kapal besar
Jokowi berpendapat, Indonesia adalah negara yang besar, sehingga harus memiliki instrumen-instrumen yang membuat pekerjaan menjadi lebih cepat.
"Kapal kita kapal besar. Kalau kita memiliki alat-alat, instrumen-instrumen yang membuat kita cepat dalam bertindak, memutuskan, itu akan sangat membantu sekali dalam mengelola pemerintah, negara ini," ucap dia.
Baca Juga: Peran Eselon III dan IV Bakal Diganti Robot, Gaji Tak Berubah