Jokowi Ancam Copot Jajaran Panglima-Kapolri Jika Terjadi Karhutla Lagi

Jokowi tak ingin ada karhutla lagi karena rugi besar

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberikan pengarahan tentang upaya peningkatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (6/2).

Dalam arahannya, Jokowi mengingatkan lagi bahwa apabila terjadi kebakaran besar di wilayah Indonesia, maka ia tak segan-segan meminta Panglima TNI dan Kapolri untuk mencopot jajarannya.

1. Jokowi ingatkan anak buah Panglima TNI dan Kapolri bisa dicopot

Jokowi Ancam Copot Jajaran Panglima-Kapolri Jika Terjadi Karhutla LagiPresiden Jokowi memberi pengarahan tentang karhutla di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 6 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jokowi berpesan agar kebakaran hutan dan lahan yang besar tak terjadi lagi. Kemudian, dia mengingatkan apabila hal itu terjadi maka Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim, dan Kapolres tak segan-segan ia copot.

"Tegas saya sampaikan, pasti saya telepon, ke Panglima, ke Kapolri, kalau ada kebakaran di wilayah kecil agak membesar, saya tanya Dandimnya sudah dicopot belum. Kalau sudah membesar pasti saya tanyakan, Pangdam sama Kapolda sudah diganti belum," kata Jokowi.

Baca Juga: Total Ganti Rugi Kasus Karhutla yang Inkrah Capai Rp315 Triliun

2. Jokowi tak bisa langsung copot kepala daerah

Jokowi Ancam Copot Jajaran Panglima-Kapolri Jika Terjadi Karhutla LagiPresiden Jokowi memberi pengarahan tentang karhutla di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 6 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Menurut Jokowi, aturan ini sudah berlaku sejak 2016 lalu. Sebab, kata Jokowi, kepala daerah tidak bisa langsung dicopot, sehingga anak buah dari Panglima TNI dan Kapolri lah yang akan dicopot oleh Jokowi.

"Ini aturan main sejak 2016 dan berlaku sampai sekarang, supaya yang baru-baru tahu semuanya. Kalau copot gubernur, bupati, wali kota, gak bisa. Bedanya di situ saja," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

3. Berjuta-juta hektare lahan Indonesia jadi korban karhutla

Jokowi Ancam Copot Jajaran Panglima-Kapolri Jika Terjadi Karhutla LagiPresiden Jokowi memberi pengarahan tentang karhutla di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 6 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jokowi mengatakan, masalah kebakaran hutan dan lahan sudah terus menerus terjadi di Indonesia. Berjuta-juta hektare lahan juga telah terbakar.

"Di dalam pengalaman saya 2015 betul-betul sebuah kebakaran besar. Sebagai presiden yang baru saja berapa bulan, tahu-tahu dapat peristiwa itu, sehingga kesiapan kita saat itu masih baru melihat lapangannya," tutur Jokowi.

"Saat itu 2,5 juta hektare lahan kita terbakar, baik lahan gambut dan hutan. Begitu 2016 kita berkumpul, bruk, 2017 turun ini terkecil menjadi 150.000 hektare yang terbakar dari sebelumnya 2,5 juta hektare," lanjut dia.

4. Jokowi ingatkan jangan sampai kebakaran hutan membesar agar tak rugi besar

Jokowi Ancam Copot Jajaran Panglima-Kapolri Jika Terjadi Karhutla LagiData Karhutla BNPB

Lebih lanjut, Jokowi pun memperingatkan agar provinsi-provinsi yang rawan kebakaran hutan dan lahan seperti Riau dan Jambi untuk berhati-hati. Menurutnya, kerugian yang dialami akan sangat besar apabila kebakaran juga membesar.

"Kerugian kalau sudah membesar sudah bukan hanya puluhan triliun, namun sampai ratusan triliun seperti di 2015. Sekali lagi ini perubahan iklim panasnya cuaca saat ini kita rasakan semuanya. Jangan sampai terjadi membesar pada saat cuaca sangat panas dan itu sulit dikendalikan," ucap dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Senada dengan Jokowi, Mahfud Tak Setuju WNI Eks ISIS Dipulangkan ke RI

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya