Jokowi: Dunia Adu Cepat Tangani COVID-19, Ini Momen Teknologi Kita
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan saat ini dunia tengah beradu kecepatan dalam menangani virus corona atau COVID-19. Sebelumnya, ia pernah menyampaikan bahwa negara yang cepat menangani COVID-19 adalah negara pemenang.
Oleh karena itu, Jokowi ingin momen penanganan COVID-19 ini menjadi momen kebangkitan teknologi dan kesehatan Indonesia. Hal itu diucapkan Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Peresmian Peluncuran Produk Riset, Teknologi dan Inovasi untuk Percepatan Penanganan COVID-19 melalui video conference, Rabu (20/5).
1. Jokowi sebut penanganan COVID-19 menjadi momentum bagi teknologi dan bidang kesehatan Indonesia
Jokowi menuturkan, saat ini dunia tengah beradu cepat dalam menangani wabah virus corona. Dia pun mengajak agar inovasi dan karya dalam negeri harus ditingkatkan untuk penanganan COVID-19.
"Ini adalah momentum baru bagi kebangkitan bangsa, ini adalah momentum baru kebangkitan bidang sains dan teknologi kita, dan khususnya di bidang kesehatan," kata Jokowi yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Kalbe Farma Bikin Obat COVID-19 Gandeng Perusahaan Korea Selatan
2. Jokowi minta masyarakat teladani sosok dr Tjipto Mangoenkoesoemo
Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, Jokowi pun mengajak masyarakat untuk meneladani perjuangan dr Tjipto Mangoenkoesoemo. Hari Kebangkitan Nasional sendiri dilaksanakan pada hari ini, 20 Mei 2020.
Editor’s picks
"Di Hari Kebangkitan Nasional ini kita bisa merujuk pada perjuangan dr Tjipto Mangoenkoesoemo kala itu yang berjuang di garis terdepan untuk membasmi penyakit pes yang saat itu sedang mewabah," ujarnya.
3. Rapid test juga bisa diproduksi hingga 100 ribu alat
Jokowi mengatakan bahwa Indonesia sudah mampu memproduksi alat-alat kesehatan sendiri. Mulai dari rapid test, ventilator, PCR test kit hingga biosafety level (Bsl 2).
"Kemarin saya sudah melihat sendiri ada rapid test yang waktu saya tanya bisa produksi berapa, kira-kira 100.000. Kalau diproduksi sudah langsung jalan, PCR test kit juga sama katanya, "apakah sudah berproduksi? Sudah pak'. Sudah uji dan sudah bisa berproduksi juga sama di atas 100.000," ujar Jokowi.
4. Produksi ventilator dilakukan oleh sejumlah lembaga dan perguruan tinggi
Sementara, untuk ventilatornya sendiri diproduksi oleh berbagai macam lembaga dan perguruan tinggi. Seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, dan lainnya.
"Emergency ventilator yang ini kemarin yang saya lihat ada karya dari BPPT, ITB, UI, UGM dari PT Dharma, dari PT Poly Jaya yang sudah mulai membuat ventilator dan ini tinggal produksinya," jelas dia.
Sedangkan untuk Biosafety Level 2 (Bsl 2), Jokowi menuturkan juga sudah bisa dikerjakan sendiri. "Kemudian juga ada mobile biosafety level 2 (Bsl 2) laboratory ini juga sudah bisa kita kerjakan sendiri. Ada produk immuno modulator juga sama bisa kita bikin sendiri. Ada artificial intelligence untuk deteksi COVID, ini juga bisa kita kerjakan sendiri," tambah Jokowi.
Baca Juga: Hebat! Bio Farma Akan Produksi 50 Ribu Test Kit Pekan Depan