Jokowi: Harus Bertahan, Penyuntikan Vaksin Tahun Ini atau Awal 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali membagikan bantuan modal kerja sebesar Rp2,4 juta kepada para pedagang kecil. Ketika berbincang-bincang dengan para pedagang, Jokowi meminta mereka untuk tidak mengeluh dengan kondisi saat ini.
Sebab, karena adanya pandemik COVID-19, semua negara mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi yang drastis. Sehingga berimbas kepada para pengusaha besar maupun kecil.
"Oleh sebab itu, jangan mengeluh, jangan menyerah. Semua harus dengan semangat kerja yang tinggi," kata Jokowi seperti disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/9/2020).
Baca Juga: 3 Teguran Telak Jokowi untuk Menkes Terawan saat Pandemik COVID-19
1. Jokowi sebut penyuntikkan vaksin segera dilakukan tahun ini atau awal tahun 2021
Kemudian, Jokowi meminta agar semangat para pedagang kecil itu tidak kendor sedikit pun. Ia mengatakan, pemerintah tengah mengusahakan vaksin COVID-19 agar kondisi bisa segera normal.
"Kita harapkan setelah mulai divaksin, suntik vaksin, Insyaallah di tahun ini atau awal tahun depan, kondisi akan mulai membaik normal," ujar Jokowi.
2. Jokowi minta masyarakat terus bertahan hingga penyuntikkan vaksin
Karena itu, Presiden juga meminta agar masyarakat bisa terus bertahan hingga penyuntikkan vaksin dilakukan. Menurut dia, pandemik memang berdampak pada semua sektor.
"Harus bertahan terus. Harus kerja lebih keras lagi dalam kondisi seperti ini. Sama kondisinya usaha sekarang ini yang gede, yang menengah saya tanya, yang kecil saya tanya, yang mikro saya tanya, semuanya," jelas Jokowi.
3. Jokowi harap bantuan modal bisa digunakan untuk menambah variasi dagangan
Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo itu berharap agar modal kerja yang diberikan pemerintah bisa berguna bagi para pedagang kecil. Dia berharap, para pedagang bisa memanfaatkan uang tersebut untuk menambah dagangan.
"Nanti pada saat kondisinya sudah normal bapak, ibu siap. Produk saya biasanya hanya 60 macam, sekarang menjadi 100 macam. Ini sehingga lebih menarik lagi bagi pembeli," ucapnya.
Baca Juga: Jokowi: Semua Pengobatan COVID-19 Harus Mengacu pada Kemenkes