Jokowi: Kasus Aktif COVID-19 di RI Sedikit Lebih Rendah dari Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyebutkan kasus aktif COVID-19 di Indonesia, menurut data per 27 September 2020, sudah sedikit lebih rendah dari rata-rata dunia. Dia pun meminta jajarannya untuk terus memperbaiki hal tersebut.
"Rata-rata kasus aktif di Indonesia itu 22,46 persen. Ini sedikit lebih rendah daripada rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 23,13 persen. Saya kira ini baik untuk terus diperbaiki lagi," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/9/2020).
Baca Juga: Penyuntikan Vaksin, Jokowi Beri Waktu Menteri 2 Pekan Susun Rencana
1. Rata-rata kesembuhan COVID-19 di RI lebih rendah dari angka dunia
Selanjutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan, rata-rata kesembuhan di Indonesia menurun dan lebih rendah dari rata-rata dunia. Jokowi menuturkan, rata-rata kesembuhan di RI mencapai 73,76 persen.
"Ini sedikit lebih rendah dibandingkan kesembuhan dunia di angka 73,85," papar Jokowi.
2. Jokowi minta pengobatan COVID-19 harus mengacu pada Kemenkes
Editor’s picks
Jokowi lalu mengaku telah mendapatkan laporan dari Wakil Ketua PCPEN Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tentang standar pengobatan. Dengan adanya standar pengobatan yang mengacu pada Kemenkes, Jokowi harap bisa menaikkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian.
"Untuk pengobatan semuanya sudah diperintahkan untuk mengacu pada standar yang diberikan oleh Kemenkes, baik itu di ICU, di ruang isolasi, maupun di wisma karantina," ujar Jokowi.
"Ini penting sekali sehingga kita harapkan nanti angka kematian akan semakin menurun, kemudian angka kesembuhan akan semakin lebih baik lagi," katanya lagi.
3. Angka kematian COVID-19 di RI menurun dari bulan lalu, tapi tetap di atas angka kematian dunia
Selain itu, Jokowi juga memaparkan, angka kematian di Indonesia mencapai 3,77 persen. Dia menyebut, angka tersebut sempat berkurang dari bulan lalu.
"Kalau kita dibandingkan dengan bulan yang lalu, rata-rata kematian di negara kita juga menurun. Dari 4,33 persen menjadi 3,77 persen," ungkapnya.
Meski menurun dibanding bulan lalu, Jokowi menuturkan, angkanya masih lebih tinggi dibanding rata-rata dunia. Ia pun meminta jajarannya untuk segera menekan angka kematian.
"Karena rata-rata kematian dunia mencapai 3,01 persen. Ini menjadi tugas kita bersama untuk menekan lagi agar rata-rata kematian di negara kita bisa terus menurun," tutur Jokowi.
Baca Juga: Tekan COVID-19 Jokowi Minta Daerah Terapkan Mini Lockdown, Apa Itu?