Jokowi: Kasus COVID-19 Naik Lagi 855, Padahal Sudah di Angka 200

Jokowi pamer capaian vaksinasi RI sudah 297 juta dosis

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyampaikan Indonesia saat ini patut bersyukur lantaran kasus COVID-19 sudah mereda sejak puncak varian Delta pada Juli 2021. Meski begitu, Jokowi menyebut saat ini harus waspada karena kasus di Indonesia kembali naik karena varian Omicron.

“Kasus harian saat itu (Juli 2021), saya ingat 56 ribu. Kasus harian 56 ribu, dan patut kita bersyukur hari ini, kemarin berada di angka 855. Dari 56 ribu kemarin di 855. Itu pun sudah naik, yang sebelumnya kita sudah berada di angka 100, 200,” ujar Jokowi dalam arahannya di acara Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan, Senin (17/1/2022).

1. Jokowi katakan RI bisa turunkan kasus karena adanya gotong royong

Jokowi: Kasus COVID-19 Naik Lagi 855, Padahal Sudah di Angka 200Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Jawa Barat (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi menyampaikan sekitar pertengahan tahun 2021 kondisi di Indonesia mengerikan. Ia menyebut banyak rumah sakit penuh, terutama di Jawa dan Bali.

Mantan Wali Kota Solo ini menuturkan turunnya kasus COVID-19 di Indonesia didukung adanya gotong royong masyarakat dan pemerintah.

“Pancasila kita ada di situ. Negara besar tidak memiliki. Mereka tidak mempunyai bahwa rakyat di desa, rakyat kita di RT, rakyat kita di RW mau memberikan rumahnya untuk isolasi, untuk karantina. Yang berpunya mau memberikan sembako (pada) yang baru kesusahan karena pandemi. Dan itu saya lihat betul implementasi dari Pancasila itu ada,” ucap Jokowi.

“Masih kuat sekali kegotong-royongan kita. Itu yang tidak dimiliki oleh negara lain. Banyak yang kaget kenapa Indonesia bisa tahu-tahu turun dari 56 ribu ke hanya angka-angka seratusan, ya kuncinya di situ,” lanjut dia.

Baca Juga: Puncak Omicron Diprediksi Februari-Maret, Luhut Imbau Perkantoran WFH

2. Sebanyak 30 provinsi target vaksinasinya sudah di atas 70 persen

Jokowi: Kasus COVID-19 Naik Lagi 855, Padahal Sudah di Angka 200Presiden Jokowi memberikan arahan di Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan pada Senin (17/1/2022). (youtube.com/UNPAR OFFICIAL)

Jokowi menyampaikan saat ini sebanyak 30 provinsi telah mencapai target vaksinasi COVID-19 di atas 70 persen. Kini, angka vaksinasi telah mencapai 297 juta dosis.

“Angka yang tidak kecil. Oh iya, tadi yang di atas 70 persen termasuk provinsi Jawa Barat. Karena tadi pak gubernur bisik-bisik ke saya, ‘Pak, Jawa Barat sudah 83 persen’, ‘ya, ya, ya’,” tutur Jokowi.

3. Jokowi sebut menyuntikkan vaksin 297 juta dosis bukan hal mudah

Jokowi: Kasus COVID-19 Naik Lagi 855, Padahal Sudah di Angka 200Petugas kesehatan mempersiapkan cairan vaksin COVID-19 di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (19/11/2021). (ANTARA FOTO/Rahmad)

Jokowi mengatakan menyuntikkan vaksin hingga 297 juta dosis bukan perkara mudah. Dia menyebut pemerintah harus menyuntikkan vaksin ke 17 ribu pulau, 514 kabupaten/kota hingga 34 provinsi.

“Ada yang harus naik perahu, ada yang harus naik sepeda motor untuk naik ke gunung. Bukan barang yang mudah,” jelas Jokowi.

Maka dari itu, orang nomor satu di Indonesia ini mengapresiasi TNI-Polri yang ikut memberikan dukungan penuh untuk program vaksinasi COVID-19. Hingga akhirnya, kata dia, Indonesia bisa berada di posisi nomor empat dengan vaksinasi terbanyak di dunia.

“Setelah China, Brazil, Amerika kemudian Indonesia,” ujar Jokowi.

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya