Jokowi: Kebebasan Berpendapat di RI Bikin Orang Merasa Paling Benar

Banyak yang mengatasnamakan kebebasan berpendapat

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan sistem demokrasi di Indonesia memberikan kebebasan berpendapat. Namun, menurutnya, ruang demokrasi di Indonesia kerap dijadikan klaim bagi seseorang untuk merasa paling benar.

"Namun ruang kebebasan itu justru sering dibaca untuk mengklaim dirinya paling benar dan yang lain dipersalahkan, lalu merasa berhak memaksakan kehendak karena merasa paling benar," kata Jokowi seperti yang disiarkan di channel YouTube Sekretariat Presiden.

Pesan itu disampaikan Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Konferensi Besar XXIII Gerakan Pemuda Ansor Tahun 2020, yang disiarkan secara virtual, pada Jumat (18/9/2020).

1. Sistem demokrasi di Indonesia beri ruang kebebasan berpendapat

Jokowi: Kebebasan Berpendapat di RI Bikin Orang Merasa Paling BenarIlustrasi Orasi/Kebebasan Berpendapat (IDN Times/Mardya Shakti)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan dalam kehidupan berdemokrasi, tentu ada sebuah perbedaan. Namun, masyarakat bisa menyatukan pendapat di ruang demokrasi tersebut.

"Sistem demokrasi di negara kita telah memberikan ruang kebebasan untuk menyatakan pendapat," ucapnya.

2. Jokowi sebut GP Ansor selalu bisa jadi perekat di tengah kemajemukan bangsa Indonesia

Jokowi: Kebebasan Berpendapat di RI Bikin Orang Merasa Paling BenarJokowi memberi arahan dalam rapat terbatas pada Senin (14/9/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Oleh karena itu, tambah Jokowi, ia memuji GP Ansor yang selalu bisa menjadi perekat di tengah kemajemukan bangsa Indonesia.

"GP Ansor telah teruji jadi perekat di tengah keragaman dan perbedaan, bahkan kehadiran Banser GP Ansor telah ikut memberikan rasa aman bagi anak bangsa dalam menjalin tali persaudaraan. Ini yang saya sampaikan apresiasi dan penghargaan tinggi," ucapnya.

3. Jokowi kerap ingatkan agar tidak ada pihak yang merasa paling benar

Jokowi: Kebebasan Berpendapat di RI Bikin Orang Merasa Paling BenarPresiden Jokowi saat memimpin Pelantikan Para Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia pada Senin (14/9/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga pernah mengatakan di Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI 2020 yang digelar Jumat (14/8/2020) tentang demokrasi di Indonesia yang menjamin kebebasan. Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan jangan sampai kebebasan membuat seseorang merasa benar sendiri.

"Jangan ada yang merasa paling benar sendiri, dan yang lain dipersalahkan. Jangan ada yang merasa paling agamis sendiri. Jangan ada yang merasa paling Pancasilais sendiri," kata Jokowi.

Dia mengatakan bahwa kebebasan pada demokrasi adalah kebebasan yang menghargai hak orang lain. "Semua yang merasa paling benar dan memaksakan kehendak, itu hal yang biasanya tidak benar," kata dia lagi.

Baca Juga: Jokowi: Jangan Merasa Paling Benar, Paling Agamis, Paling Pancasilais 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya