Jokowi: Kegiatan yang Berpotensi Langgar Protokol Harus Ditindak Tegas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan jajarannya untuk menindak tegas kegiatan-kegiatan yang berpotensi melanggar protokol kesehatan COVID-19. Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas bersama Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (23/11/2020).
"Langkah-langkah pencegahan terhadap kegiatan-kegiatan yang berpotensi melanggar protokol kesehatan harus dilakukan dengan ketegasan, lakukan tindakan pencegahan sedini mungkin," kata Jokowi seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden.
1. Jokowi ingatkan menterinya tentang gelombang kedua COVID-19
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan tentang gelombang kedua COVID-19. Ia meminta agar jajarannya tidak kendur dalam mengatasi pandemik virus corona ini.
"Strategi sejak awal yang saya sampaikan rem dan gas diatur betul-betul agar jangan sampai kendur dan juga berisiko memunculkan gelombang kedua, ini yang bisa membuat kita setback, mundur lagi," tutur Jokowi.
Baca Juga: Ingatkan Ancaman Gelombang Kedua COVID-19, Jokowi: Jangan Kendur!
2. Jokowi klaim strategi gas dan rem sudah terlihat hasil yang baik
Editor’s picks
Kemudian, mantan Wali Kota Solo ini mengingatkan kepada jajarannya dan kepala daerah agar bisa menyeimbangkan antara gas dan rem untuk ekonomi dan kesehatan. Dia mengklaim bahwa strategi rem dan gas tersebut mulai memperlihatkan hasil yang baik.
"Saya melihat hasilnya mulai kelihatan, terutama dalam pengendalian baik COVID maupun ekonomi. Per 22 November, rata-rata kasus aktif COVID di seluruh Tanah Air ini 12,78 persen, rata-rata kasus aktif 12,78 persen. Angka ini lebih rendah dibanding rata-rata kasus aktif dunia yaitu sebesar 28,41 persen," paparnya.
Lalu, dia juga memaparkan angka kesembuhan COVID-19 di Indonesia yang semakin meningkat dan di atas rata-rata dunia.
"Ini sudah baik. Kemudian rata-rata kesembuhan trennya juga membaik, sekarang sudah mencapai 84,03 persen, ini juga lebih baik dari angka kesembuhan dunia yang mencapai 69,2 persen. Ini agar kita perbaiki terus," jelas Jokowi.
3. Jokowi dan menterinya akan bicarakan penanganan COVID-19 saat libur panjang akhir Desember
Selain itu, Jokowi juga membicarakan tentang libur panjang di akhir Desember 2020 nanti. Ia meminta rapat digelar secara khusus hari ini untuk membicarakan libur panjang di akhir Desember.
"Secara khusus nanti akan kita bicarakan mengenai libur panjang yang nanti juga akan ada di bulan Desember, ini akan kita bicarakan nanti dalam rapat hari ini secara khusus," jelasnya.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Libur Panjang Akhir 2020 Dikurangi