Jokowi Larang Menterinya Gelar Buka Bersama dan Open House

Sebab pandemik COVID-19 masih berlangsung

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan para menteri tidak menggelar acara buka puasa bersama dan open house saat lebaran. Sebab pandemik COVID-19 saat ini masih melanda Indonesia.

Pesan Jokowi itu disampaikan oleh Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, melalui akun Twitter-nya, @fadjroel_.

1. Untuk mengurangi penyebaran COVID-19

Jokowi Larang Menterinya Gelar Buka Bersama dan Open HousePresiden Joko Widodo memberikan pemaparan saat menjadi pembicara kunci pada Indonesia Digital Economy Summit 2020 di Jakarta, Kamis (27/2/2020) (ANTARA FOTO/Restu P)

Dalam cuitannya itu, Fadjroel mengatakan Presiden Jokowi memberikan arahan kepada para menterinya agar tak menggelar buka puasa bersama dan open house. Hal itu dilakukan agar penyebaran COVID-19 tidak semakin tinggi.

"Presiden Jokowi memberikan arahan kepada Kabinet Indonesia Maju, semua Kementerian/Lembaga, untuk tidak mengadakan acara buka puasa bersama dan Open House pada Ramadhan dan Idhul Fitri 1442H/2021M. Untuk memutus penyebaran pandemi COVID-19. Yuk tetap disiplin 5M!" tulis Fajdroel.

Baca Juga: Bertemu Kanselir Jerman, Jokowi Sebut Kasus COVID-19 Indonesia Membaik

2. Pemerintah larang masyarakat mudik untuk putus rantai penyebaran virus corona

Jokowi Larang Menterinya Gelar Buka Bersama dan Open HouseIlustrasi Moda Transportasi untuk Mudik. (IDN Times/Mardya Shakti)

Pemerintah sebelumnya juga memutuskan meniadakan aktivitas mudik Hari Raya Idul Fitri 2021. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

"Sesuai arahan Bapak Presiden dan hasil koordinasi rapat tingkat menteri yang diselenggarakan 23 Maret 2021 di kantor Kemenko PMK. Maka ditetapkan bahwa tahun 2021 mudik ditiadakan," kata Muhadjir dalam keterangan pers yang disiarkan secara langsung di channel Kemenko PMK, Jumat (26/3/2021).

Larangan mudik itu berlaku untuk seluruh ASN, Polri, BUMN, karyawan swasta, pekerja mandiri. Muhadjir juga mengatakan larangan mudik dilakukan mulai 6 Mei 2021 hingga 17 Mei 2021.

3. Kasus COVID-19 di tanah air mencapai 1,5 juta

Jokowi Larang Menterinya Gelar Buka Bersama dan Open HouseIlustrasi PPKM mikro (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Sebelumnya, Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan catatan kasus COVID-19 yang terjadi di Tanah air. Berdasarkan catatan Satgas terdapat penambahan 5.702 kasus COVID-19 baru di Indonesia per hari ini, Selasa (13/4/2021).

Total jumlah orang yang terpapar COVID-19 di tanah air mencapai 1.577.526 kasus.

Jawa Barat menjadi wilayah yang paling banyak menyumbang kasus harian COVID-19 hari ini dengan penambahan 1.456 kasus. Disusul Jawa Tengah (859 kasus), DKI Jakarta (828 kasus), Riau (253 kasus) dan Jawa Timur (249 kasus).

Kendati jumlah kasus positif bertambah, Satgas COVID-19 melaporkan jumlah pasien yang berhasil sembuh juga bertambah 6.349 orang hari ini (13/4/2021). Maka, total kesembuhan sudah mencapai 1.426.145 kasus.

Jawa Tengah mencatat kasus kesembuhan paling banyak hari ini yaitu 1.952 kasus. Selanjutnya disusul dengan Jawa Barat (1.073 kasus), DKI Jakarta (900 kasus), Kalimantan Timur (214 kasus), dan DI Yogyakarta (231 kasus)

Satgas COVID-19 juga melaporkan, sebanyak 126 orang meninggal dunia akibat virus corona hari ini. Total jumlah orang yang meninggal dunia karena corona menjadi 42.782 kasus.

Provinsi yang memiliki kasus kematian terbanyak hari ini yaitu Jawa Timur dengan 32 kasus. Wilayah lain yang mencatat penambahan kasus kematian imbas COVID-19 tertinggi adalah Jawa Barat (23 kasus), Jawa Tengah (15 kasus), Riau, Yogyakarta dan Bali masing-masing dengan 7 kasus.

Baca Juga: [UPDATE] 2,9 Juta Warga Dunia Meninggal Dunia karena COVID-19

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya