Jokowi Minta Data COVID-19 Terintegrasi dan Terbuka untuk Publik

Jokowi ingin data diperbarui setiap hari

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali menggelar rapat terbatas bersama jajaran menteri kabinet dan Gugus Tugas mengenai penanganan virus corona di Indonesia. Kali ini, Jokowi menginstruksikan para menterinya agar informasi mengenai kasus positif virus corona harus terintegrasi.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta agar setiap kementerian memperbarui informasi terkait COVID-19, sehingga bisa langsung diberikan kepada Gugus Tugas untuk disiarkan ke publik.

1. Jokowi minta informasi terintegrasi

Jokowi Minta Data COVID-19 Terintegrasi dan Terbuka untuk Publik(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi mengingatkan menterinya agar informasi mengenai COVID-19 terintegrasi antar kementerian. Sehingga nantinya Gugus Tugas bisa memperbarui informasi untuk diberikan kepada publik.

"Yang berkaitan dengan data dan informasi, saya minta data dan informasi terintegrasi semua kementerian masuk ke gugus tugas," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung oleh channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/4).

Baca Juga: Jokowi: Bansos Ditunggu Rakyat, Jangan Nanti Kita Cuma Omong Saja!

2. Jokowi ingin data yang disiarkan ke publik jelas

Jokowi Minta Data COVID-19 Terintegrasi dan Terbuka untuk Publik(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi meminta data tetap terintegrasi agar publik tidak bingung dan jelas dengan data-data mengenai jumlah kasus hingga pasien yang meninggal.

"Sehingga semua informasi ada, baik mengenai jumlah PDP, ODP di daerah, jumlah yang meninggal, jumlah yang sembuh, semua menjadi jelas dan terdata dengan baik," kata Jokowi.

3. Jokowi minta data selalu diperbarui dan dibuka untuk umum

Jokowi Minta Data COVID-19 Terintegrasi dan Terbuka untuk Publik(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Lalu, Jokowi meminta agar data-data tersebut bisa diperbarui setiap harinya. Ia juga menginginkan agar informasi dibuka secara umum.

"Sekali lagi data terpadu ini menyangkut PDP, ODP, positif, kemudian yang sembuh, yang meninggal, jumlah yang di PCR berapa ada semua, dan terbuka semua, sehingga semua bisa mengakses data ini dengan baik," jelas dia.

Baca Juga: Jokowi: Tes PCR Harus Diperluas untuk Kurangi Tumpukan Sampel

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya