Jokowi Minta Kementerian dan Lembaga Satu Frekuensi Hadapi Desember

Jokowi sebut RI akan disoroti dunia sejak Desember 2021

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta kementerian/lembaga satu frekuensi dalam menghadapi Desember 2021. Dia memerintahkan agar tak ada lagi ego sektoral.

“Sekali lagi, memiliki frekuensi yang sama, jangan terjebak pada ego sektoral. Utamakan kerja sama, utamakan koordinasi sehingga kelihatan kita memiliki frekuensi yang sama,” ujar Jokowi dalam arahannya di rapat terbatas tentang evaluasi PPKM di Istana, Senin (22/10/2021).

1. Jokowi sebut RI akan disorot dunia sejak Desember 2021

Jokowi Minta Kementerian dan Lembaga Satu Frekuensi Hadapi DesemberPresiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Kemudian, Jokowi menyampaikan bahwa pada awal Desember 2021 akan ada kegiatan kick off untuk Sherpa Meeting KTT G20 di Jakarta hingga kick off untuk finance track di Bali. Sehingga, Jokowi mengatakan dunia akan melihat Indonesia sejak Desember 2021 ini.

“Kemampuan kita dalam mengendalikan pandemik ini betul-betul diuji dan utamanya dalam menjalankan prokes. Oleh sebab itu, saya minta secara detail nanti didampingi dari Satgas, kedatangan delegasi di bandara, di hotel, dan di lingkungan hotel atau resort sampai ke venue, ini penting sekali,” kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi: Sosialisasi PPKM Level 3 Pakai Background Kasus di Eropa

2. Jokowi minta sosialisasikan PPKM level 3 dengan pakai background

Jokowi Minta Kementerian dan Lembaga Satu Frekuensi Hadapi DesemberWarga beraktivitas di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Mantan Wali Kota Solo ini selanjutnya meminta rencana penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat. Dia memerintahkan jajarannya untuk sosialisasikan juga alasan penerapan PPKM level 3 tersebut.

“Sampaikan mengenai perkembangan kasus-kasus kenaikan kasus yang ada di Eropa. Ini penting sekali sebagai sebuah background dari keputusan yang akan kita ambil,” tutur Jokowi.

Jokowi menuturkan masih banyak masyarakat yang menolak rencana pemerintah untuk menerapkan PPKM level 3. Kendati, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan bahwa apabila kasus kembali naik, maka perekonomian akan terpukul lagi.

“Kita harus ingat, bahwa apapun utamanya ini pariwisata di Bali memang terdampak paling dalam, tetapi juga perlu dijelaskan bahwa apabila situasi tidak terkendali justru akan memukul balik ekonomi dan pariwisata kita,” ucap Jokowi.

3. Jokowi sebut kasus aktif COVID-19 di Indonesia turun 892 kasus pekan ini

Jokowi Minta Kementerian dan Lembaga Satu Frekuensi Hadapi DesemberIlustrasi tes antigen atlet di Peparnas Papua (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Berikutnya, pria kelahiran Solo ini menyampaikan perkembangan kasus COVID-19. Dalam sepekan terakhir, kata dia, kasus aktif di Indonesia menurun 892 kasus.

“Dalam sepekan terakhir kasus aktif kita menurun 892 kasus dari 9.018 kasus di 14 November menjadi 8.126 kasus di 21 November. Untuk penambahan kasus baru rata-rata 362 kasus setiap harinya,” jelas Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Berduka atas Wafatnya Legenda Bulu Tangkis Verawaty Fajrin

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya