Jokowi Minta Rivalitas Antar Kekuatan Besar Diakhiri

"Tidak ada yang diuntungkan."

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan rivalitas antara kekuatan besar akan terus menjadi permasalahan terbesar sehingga menyulitkan untuk bersatu dan mengambil aksi bersama.

"Tidak ada yang diuntungkan dari berlanjutnya situasi ini dan kita harus segera mengakhirinya," kata Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 East Asia Summit (EAS) secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (27/10/2021).

1. Jokowi: Bali Principles jadi rules of the game untuk wujudkan hubungan bersahabat antarnegara

Jokowi Minta Rivalitas Antar Kekuatan Besar DiakhiriPresiden Jokowi hadiri KTT ASEAN-Jepang pada Rabu (27/10/2021). (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi menuturkan hingga saat ini belum ada upaya konkret untuk mengakhiri permasalahan tersebut. Padahal 10 tahun lalu, lanjut dia, telah disepakati Bali Principles sebagai rules of the game untuk mewujudkan hubungan antar negara yang bersahabat dan saling menguntungkan.

Selain itu, rambu-rambu ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) juga telah didesain untuk menjawab tantangan tersebut.

"Saya yakin semua Pemimpin EAS percaya kerja sama nyata akan membangun rasa saling percaya dan memperkuat saling ketergantungan diantara kita," ujar Jokowi.

Baca Juga: 10 Poin yang Dilaporkan pada Pembukaan KTT ASEAN 38-39

2. Jokowi ingatkan pentingnya menghormati hukum internasional

Jokowi Minta Rivalitas Antar Kekuatan Besar DiakhiriPresiden Jokowi hadiri KTT ASEAN-Australia pada Rabu (27/10/2021). (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Orang nomor satu di Indonesia ini menegaskan pentingnya komitmen penghormatan terhadap hukum internasional untuk menjadikan kawasan dan dunia stabil serta sejahtera. Salah satunya, penghormatan terhadap UNCLOS 1982 yang sangat diperlukan untuk melihat Laut China Selatan sebagai Laut yang damai dan stabil.

"Mari kita perkuat kerja sama, melakukan langkah nyata. Mari kita ubah trust deficit menjadi strategic trust. Mari kita wujudkan kawasan yang lebih aman, yang lebih stabil, dan sejahtera," tuturnya.

3. Jokowi: Penanganan pandemik di tingkat global sudah menunjukkan banyak kemajuan

Jokowi Minta Rivalitas Antar Kekuatan Besar DiakhiriPresiden Jokowi hadiri KTT ke-24 ASEAN-RRT (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Untuk penanganan pandemik, Jokowi menyebut sudah menunjukkan banyak kemajuan. Dia memaparkan sekitar 7 miliar dosis vaksin telah disuntikkan dan jumlah kasus baru di tingkat global juga terus menurun sejak Agustus. Hal ini, tambahnya, membuka jalan bagi pemulihan ekonomi global yang diyakini tumbuh 5,9 persen pada 2021.

"Penanganan pandemik yang lebih efektif membutuhkan situasi yang kondusif yaitu stabilitas, keamanan dan perdamaian," ucap Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Harapannya untuk Kerja Sama ASEAN-AS ke Depan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya