Jokowi: Negara Sebesar Australia Saja Kewalahan Hadapi Kebakaran Hutan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyebut bahwa Indonesia harus selalu antisipasi dengan ancaman bencana. Salah satu ancaman bencana yang sering melanda Indonesia yaitu kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau.
Meski begitu, Jokowi menyebut memang tak mudah menghadapi karhutla. Bahkan, kata dia, Australia juga kewalahan menghadapi karhutla yang melanda negaranya.
1. Jokowi sebut Australia sampai kewalahan menghadapi karhutla
Baca Juga: Total Ganti Rugi Kasus Karhutla yang Inkrah Capai Rp315 Triliun
Jokowi mengingatkan agar Indonesia berhati-hati dengan karhutla. Ia menceritakan tentang karhutla yang terjadi di Australia dan membakar enam juta hektare lahan.
"Hati-hati, negara sebesar Australia saja sekarang ini kewalahan menghadapi kebakaran hutan yang mencapai 6 juta hektare. Kehilangan 500 juta hewan yang mereka miliki," kata Jokowi di SICC, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2).
2. Jokowi minta masyarakat dan pemerintah antisipasi karhutla
Editor’s picks
Mantan Gubernur Jakarta itu menuturkan bahwa ancaman bencana memang rutin terjadi setiap tahunnya di Indonesia. Maka dari itu, ia meminta masyarakat dan pemerintah untuk selalu antisipasi dengan karhutla setiap kemarau datang.
"Banyak ancaman bencana yang rutin berulang. Kalau kita lihat sejarah panjang, setiap musim kemarau pasti ada kebakaran hutan dan lahan gambut. Hati-hati dengan ini," ucap dia.
3. Jokowi ingatkan agar tak telat padamkan titik api yang mulai muncul
Oleh karena itu, pria kelahiran Solo ini meminta agar titik api sekecil apapun harus segera dipadamkan. Ia tak ingin titik api tersebut terlambat dipadamkan, sehingga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Kita sudah masuk musim kemarau. Di Aceh dan Riau sudah mulai ada titik api. Hati-hati. Begitu ada api kecil satu, tolong segera dipadamkan. Mumpung masih satu. Jangan sampai dua atau tiga," tutur Jokowi.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Pemerintah Optimistis Penanganan Karhutla Lebih Sistematis di 2020