Jokowi: Pemerintah Siap Evaluasi soal Mudik, Bisa Ada Keputusan Baru

Pemerintah baru sebatas imbauan bukan larangan mudik

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan pemerintah akan mengevaluasi ada masyarakat yang masih nekat mudik ke kampung halamannya di tengah kondisi pandemi virus corona atau COVID-19.

Dari evaluasi tersebut, kata Jokowi, pemerintah bisa saja memutuskan sesuatu yang baru. Sebab, untuk saat ini keputusan pemerintah mengenai mudik masih berupa imbauan dan tidak ada larangan bagi mereka yang ingin pulang kampung.

"Bansos untuk Jabodetabek ini agar warga tidak mudik. Tetapi nanti akan ada evaluasi dan kemungkinan kita juga bisa akan memutuskan hal berbeda setelah evaluasi di lapangan," ujar Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (9/4).

Meski begitu, kata Jokowi, pemerintah sejak awal memang sudah mengimbau masyarakat untuk tidak mudik guna memutus mata rantai penyebaran virus corona, yang kini sudah memakan ratusan korban jiwa di Indonesia.

"Memang pemerintah dari awal sudah melihat mudik Lebaran bisa menyebabkan meluasnya COVID-19 dari Jabodetabek. Tapi pemerintah juga mengkalkulasi ada dua kelompok yang mudik kita tidak bisa larang," kata Presiden.

Kelompok pertama, adalah pemudik yang terkena dampak ekonomi dari pandemik COVID-19. Mereka terpaksa pulang kampung karena pendapatan di Ibu Kota menurun. Sementara, kelompok kedua adalah warga yang mudik karena tradisi yang sudah dilakukan sejak dulu di Indonesia.

"Sekali lagi, pembatasan mudik dan kemungkinan adanya larangan mudik itu akan kita putuskan, setelah melalui evaluasi di lapangan yang kita lakukan setiap hari," ujar Jokowi.

Baca Juga: Plintat-Plintut Istana Perangi Virus Corona

Topik:

  • Rochmanudin
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya