Jokowi: Penegak Hukum yang Suka Memeras, Musuh Bersama!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memperingatkan aparat penegak hukum yang menyalahgunakan regulasi. Menurutnya, para penegak hukum yang menakut-nakuti eksekutif, pengusaha, dan masyarakat adalah musuh bersama.
"Saya peringatkan aparat penegak hukum dan pengawas yang melakukan seperti itu adalah musuh kita semua, musuh negara," kata Jokowi dalam sambutannya di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (26/8/2020).
1. Jokowi tak akan beri tolerasi kepada penegak hukum yang menyalahgunakan regulasi
Jokowi mengaku tidak akan memberikan toleransi bagi aparat penegak hukum yang memanfaatkan regulasi untuk memeras kalangan eksekutif dan pebisnis, serta rakyat.
"Saya tidak akan memberikan toleransi kepada siapa pun yang melakukan pelanggaran ini," ucapnya.
Baca Juga: PPP: Kasus Nurhadi Jadi Pintu Masuk Pemberantasan Mafia Peradilan
2. Penyalahgunaan regulasi adalah hal yang paling berbahaya
Editor’s picks
Dia mengingatkan agar para penegak hukum tidak memanfaatkan hukum yang tidak sinkron. Menurut dia, penyalahgunaan dan pemerasan itu adalah hal yang paling berbahaya.
"Penyalahgunaan regulasi untuk menakut-nakuti dan memeras inilah yang membahayakan pembangunan nasional, yang seharusnya bisa kita lakukan cepat kemudian menjadi lamban, dan bahkan tidak bergerak karena ketakutan-ketakutan itu," tutur Jokowi.
3. Jokowi ingin regulasi segera disinkronkan
Kendati begitu, Jokowi meminta agar regulasi bisa segera diperbaiki, khususnya dalam menyinkronkan regulasi yang belum seirama.
"Kita akan terus melakukan sinkronisasi regulasi ini secara berkelanjutan dan jika Bapak, Ibu, menemukan regulasi tidak sinkron, tidak sesuai konteks, saat ini berikan masukan ke saya," ucap dia.
Baca Juga: Novel Baswedan: Saya Berantas Mafia Hukum Tapi Malah Jadi Korbannya