Jokowi: Peningkatan Kasus COVID-19 di DKI dan Jateng Sangat Drastis!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo kecewa perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia semakin memburuk. Ia menyampaikan, DKI Jakarta dan Jawa Tengah menjadi provinsi dengan peningkatan kasus virus corona tertinggi selama tiga hari ini.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas bersama Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/11/2020).
1. Jokowi minta DKI Jakarta dan Jawa Tengah jadi perhatian khusus dalam penanganan COVID-19
Terkait kenaikan drastis yang dialami DKI Jakarta dan Jawa Tengah, Jokowi meminta jajarannya untuk memberikan perhatian khusus. Ia meminta kepala daerah untuk bersungguh-sungguh menangani COVID-19.
"Saya ingin ingatkan bahwa ada dua provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam minggu ini, dalam dua, tiga hari ini peningkatannya sangat drastis sekali yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta," ucap Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Minta Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Serius Tangani COVID-19
2. Jokowi minta Mendagri ingatkan kepala daerah untuk pegang kendali penanganan COVID-19
Editor’s picks
Pria kelahiran Solo itu memerintahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk mengingatkan kepala daerah agar betul-betul memegang kendali terkait penanganan COVID-19 di wilayahnya masing-masing. Menurut Jokowi, keselamatan rakyat adalah yang utama.
"Saya minta Menteri Dalam Negeri mengingatkan sekali lagi kepada para gubernur, bupati dan wali kota untuk betul-betul memegang penuh kendali di wilayah masing-masing yang berkaitan dengan masalah COVID-19 dan juga yang berkaitan dengan masalah ekonomi," tutur Jokowi.
3. Jokowi ingatkan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi
Jokowi menegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Sehingga kepala daerah diminta menjaga wilayahnya agar tidak terjadi pelonjakan kasus COVID-19.
"Saya sampaikan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, dengan memegang angka-angka kasus, kasus aktif, angka kesembuhan angka kematian dan indikator-indikator ekonomi yang ada," ucap Jokowi.
Baca Juga: Geram Kasus COVID-19 Melonjak Sepekan Ini, Jokowi: Semua Memburuk!