Jokowi: RI Harus Berwatak Trendsetter Bukan Follower

Jokowi minta RI cari cara baru saingi negara maju

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan, Indonesia harus melakukan lompatan kemajuan. Ia tak ingin Indonesia selalu menjadi pengikut negara-negara lain. Dia menegaskan, Indonesia harus menjadi trendsetter.

“Kita harus melakukan lompatan kemajuan, kita harus berwatak trendsetter, bukan watak follower. Oleh karena itu, kedaulatan harus diperjuangkan dengan inovasi, harus diperjuangkan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Jokowi dalam Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMNI), Senin (6/12/2021).

Baca Juga: Hasil Survei: 72 Persen Responden Puas dengan Kinerja Jokowi 

1. Jokowi tak ingin Indonesia gunakan 'tangga' yang sama dengan negara maju

Jokowi: RI Harus Berwatak Trendsetter Bukan FollowerPresiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jokowi menuturkan, pandemik COVID-19 telah memaksa dunia untuk mengembangkan cara dan normalitas baru. Menurutnya, Indonesia harus berani menemukan cara-cara baru untuk mendahului negara lain.

“Tidaklah mungkin kita menggunakan tangga yang sama seperti tangga-tangga yang dipakai oleh negara-negara yang maju di saat yang lalu. Untuk mendahului kereta yang lain, tidaklah mungkin kita menggunakan rel yang sama, untuk mendahului negara yang lain tidaklah mungkin kita menggunakan cara-cara yang sama,” jelas Jokowi.

2. Jokowi minta Indonesia temukan cara baru untuk mendahului negara maju

Jokowi: RI Harus Berwatak Trendsetter Bukan FollowerPresiden Jokowi tiba di Glasgow, Skotlandia, menghadiri KTT Pemimpin Dunia COP26. (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta Indonesia bisa mencari cara-cara baru untuk bersaing dengan negara lain. Apabila Indonesia bisa mendapatkan cara baru, Jokowi yakin bisa mendahului negara-negara lain.

“Kalau itu kita lakukan kita tidak mungkin bisa mendahuluinya, ini pasti. Oleh karena itu, kita tidak cukup hanya naik tangga, kita harus melompat. Kalau tidak melompat ya jangan berharap kita bisa mendahului negara-negara lain yang sudah lebih maju dari kita,” tutur Jokowi.

3. Jokowi sebut menjaga kedaulatan dengan memenangkan kompetisi

Jokowi: RI Harus Berwatak Trendsetter Bukan FollowerPresiden Jokowi hadiri COP26 di Glasgow (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Lebih jauh, Jokowi menyampaikan bahwa dalam dunia yang semakin terbuka, interaksi antar negara semakin tinggi dan gelombang globalisasi tak terhindarkan. Dia menyebut, bukan hanya mobilitas fisik antar negara yang semakin tinggi, tetapi mobilitas gagasan dan pengetahuan juga semakin tinggi.

“Oleh karena itu, satu pilar utama dalam menjaga kedaulatan adalah memenangkan kompetisi. Kita harus memenangkan kompetisi di dalam negeri, kita harus memenangkan kompetisi di pasar global, di pasar luar negeri, kita harus lebih unggul dari negara lain, dan kita harus mampu mendahului negara lain dalam dunia yang semakin kompetitif sekarang ini,” ucapnya.

Baca Juga: Jokowi: Jika Polri Tak Bisa Kawal Investasi Daerah, Kapolda Ganti!

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya