Jokowi Sebut Politisi Genderuwo, Fadli Zon Balas dengan Puisi

Siapa yang dimaksud Jokowi?

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Petahana Nomor Urut 01 Joko "Jokowi" Widodo memberikan pernyataan yang kembali menghebohkan. Setelah ia menyindir para politisi 'sontoloyo', kini Jokowi menyindir politisi dengan sebutan 'genderuwo'.

Hal itu dikatakan Jokowi saat dirinya berpidato dalam acara pembagian sertifikat tanah untuk masyarakat Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (9/11).

1. Fadli Zon balas 'politik genderuwo' Jokowi dengan puisi

Jokowi Sebut Politisi Genderuwo, Fadli Zon Balas dengan PuisiIDN Times/Margith Juita Damanik

Mendengar sindiran tentang politik genderuwo dari Jokowi, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon rupanya juga tak mau kalah. Dalam akun Twitter-nya @fadlizon, ia pun menuliskan sebuah puisi yang menyindir adanya 'genderuwo di Istana'.

"Ini buat yg kemarin pd tanya puisi tentang 'Genderuwo'. Saya beri judul 'Ada Genderuwo di Istana'," tulis Fadli dalam akun Twitter-nya.

Dan berikut isi puisi lengkap dari Fadli Zon yang ia unggah melalui akun Twitter miliknya:

ADA GENDERUWO DI ISTANA

Ada genderuwo di Istana
Tak semua orang bisa melihatnya
Kecuali yang punya indra istimewa

Makhluk halus rendah strata
Menakuti penghuni rumah penguasa
Berubah wujud kapan saja
Menjelma manusia
Ahli manipulasi
Tipu sana tipu sini

Ada genderuwo di Istana
Seram berewokan mukanya
Kini sudah pandai berpolitik
Lincah manuver strategi dan taktik

Ada genderuwo di Istana
Menyebar horor ke pelosok negeri
Meneror Ibu Pertiwi

Fadli Zon, 11 November 2018

Baca Juga: Setelah Sontoloyo, Kini Jokowi Sindir Politikus 'Politik Genderuwo'

2. Jokowi sebut ada 'politik genderuwo'

Jokowi Sebut Politisi Genderuwo, Fadli Zon Balas dengan Puisi(Jokowi berdiskusi dengan masyarakat kreatif Bandung di Simpul Space, Bandung) ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan tentang politik propaganda yang menyebar ketakutan dan kekhawatiran. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa politik propaganda tersebut membuat sebuah ketidakpastian.

"Masyarakat menjadi, memang digiring untuk ke sana. Dan yang ketiga menjadi ragu-ragu masyarakat, benar gak ya, benar gak ya," kata Jokowi di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (9/11).

"Cara-cara seperti ini adalah cara-cara politik yang tidak beretika. Masa masyarakatnya sendiri dibuat ketakutan? Nggak benar, kan? Itu sering saya sampaikan, itu namanya 'politik genderuwo', nakut-nakuti," sambung Jokowi.

3. TKN sebut Jokowi hanya beri peringatan kepada rakyat

Jokowi Sebut Politisi Genderuwo, Fadli Zon Balas dengan PuisiANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Mendengar pernyataan dari Jokowi, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga, menyampaikan bahwa yang dimaksud politik genderuwo adalah peringatan kepada rakyat agar jangan mau ditakut-takuti oleh propaganda yang membuat panik.

Arya mengungkapkan, Jokowi juga memberikan peringatan kepada semua pihak yang suka memakai politik genderuwo. Wujud politik genderuwo adalah suka menghantui, menakut-nakuti, membuat seakan-akan ada situasi mengerikan. Politik demikian dianggapnya berbeda dengan yang suka membawa kedamaian dan membangun optimisme.

"Bahwa rakyat jangan mau ditakut-takuti. Ini seperti, ada orang yang menakut-nakuti, jangan lewat jalan itu karena ada genderuwo di sana. Pak Jokowi datang dan bilang jangan takut. Karena memang tak ketakutan itu, tak ada apa-apa di sana sebenarnya. Jadi jangan mau ditakut-takuti, mereka tak bicara fakta, hanya bluffing," terang Arya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/11).

Selain itu, menurut Arya, politik genderuwo suka mengada-adakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Sebagai contoh, kata dia, berusaha membangun kepanikan dan kebencian lewat omongan bahwa harga barang-barang naik.

Wah, saling menyindir satu sama lain nih. Kira-kira siapa yang dimaksud 'politik genderuwo' oleh Jokowi ya? Dan kira-kira siapa si 'genderuwo' di Istana itu ya?

Baca Juga: Jokowi Sebut Ada ‘Politik Genderuwo’, Begini Penjelasan Ma’ruf Amin

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya