Jokowi Sebut Politisi Sontoloyo, Begini Tanggapan Erick Thohir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, memberikan komentarnya tentang ramainya pernyataan Jokowi terkait politisi sontoloyo.
Lantas, bagaimana tanggapan dari Erick Thohir terkait pernyataan Jokowi tersebut?
1. Jokowi menyindir agar rakyat tak dibohongi
Erick Thohir menyakini Presiden Jokowi tidak sedang keceplosan saat menyebut politisi sentoloyo. Menurut dia, Jokowi sengaja mengatakan hal itu karena ingin mengingatkan rakyat agar rakyat tidak dibohongi para politisi.
"Nah saya rasa kalau dia keceplosan tidaklah. Itu posisi dia jelas bahwa memang rakyat jangan selalu dibohongi. Dan beliau memastikan kepada jubir kami untuk menyesuaikan dengan garis yang dia inginkan," jelas Erick di Gedung Bawaslu RI, Kamis (25/10).
Baca Juga: Presiden Jokowi: Menteri Susi Galak, Bu Retno Bisa Lembut
2. Jokowi bukan geram, hanya ingin sampaikan apa yang ada dipikirannya
Editor’s picks
Disebut sudah geram dengan serangan para politisi oposisi terhadap kebijakannya, Erick pun membantah hal itu. Kata Erick, Jokowi bukannya geram, tetapi Jokowi hanya ingin menyampaikan pemikirannya yang sudah sering mendapatkan serangan-serangan tersebut.
"Gak, dia bukan geram, dia kan orangnya sangat sabar. Nah tentu beliau sebagai manusia ingin punya kesempatan menyampaikan diri," jelas dia.
3. Jokowi akui keceplosan berbicara politisi sontoloyo
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam sambutannya di pertemuan pimpinan Gereja dan Rektor/Ketua Perguruan Tinggi Agama Kristen Seluruh Indonesia, Rabu (24/10), sempat kembali menyinggung tentang pernyataannya terkait politisi sontoloyo.
Menurut Jokowi, apa yang ia sampaikan tentang politisi sontoloyo hanya keceplosan saja.
"Kemarin saya kelepasan, saya sampaikan politikus sontoloyo. Ya itu, jengkel saya. Saya enggak pernah pakai kata-kata seperti itu. Karena sudah jengkel, ya keluar. Saya biasanya ngerem tapi sudah jengkel ya bagaimana," jelas Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Soal Sontoloyo, Demokrat: Tak Mau Dikritik Jangan Jadi Pemimpin