Jokowi: Semua Kementerian Harus Belanjakan Anggaran pada Awal Januari

"Jangan sampai masuk ke Februari baru belanja."

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengingatkan para menterinya segera membelanjakan anggaran kementerian. Jokowi memberi tenggat waktu hingga Januari 2021. 

"Berkaitan dengan realisasi anggaran tahun 2020, ini tinggal kurang lebih 3 minggu, praktis tinggal 3 minggu, semuanya saya minta konsentrasi kepada yang namanya realisasi belanja 2020," kata Jokowi dalam sidang kabinet paripurna, Selasa (1/12/2020).

1. Jokowi minta kementerian dengan anggaran besar segera realisasikan anggaran

Jokowi: Semua Kementerian Harus Belanjakan Anggaran pada Awal JanuariJokowi beri sambutan di Rakernas Ikatan Apoteker Indonesia pada Kamis (5/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Terkait realisasi belanja kementerian, mantan Gubernur DKI Jakarta in mengingatkan jajarannya segera dilakukan. Terutama bagi kementerian yang memiliki anggaran besar.

"Saya minta untuk kementerian-kementerian terutama yang anggarannya besar, yang belanja modalnya besar, meskipun kementerian dan lembaga yang memiliki belanja sedang dan kecil juga sama, agar segera membelanjakan anggarannya di awal Januari, di awal tahun, di awal bulan Januari. Jangan sampai masuk ke Februari baru belanja," kata Jokowi.

Baca Juga: Ini Arahan Lengkap Jokowi soal Kasus COVID-19 Tanah Air Naik Drastis

2. Jokowi singgung tingkat kesembuhan Kasia COVID-19

Jokowi: Semua Kementerian Harus Belanjakan Anggaran pada Awal JanuariPresiden Jokowi memberi sambutan di acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2020 (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Selain membicarakan realisasi anggaran, Jokowi juga memaparkan perkembangan kasus COVID-19 per 30 November 2020. Dia mengatakan kasus kesembuhan di Indonesia meningkat menjadi 83,6 persen.

"Ini lebih baik dari rata-rata angka kesembuhan dunia yang berada di angka 69,03 persen. Sudah lebih baik, jauh lebih baik," kata Jokowi.

3. Jokowi ingatkan angka kematian masih tinggi

Jokowi: Semua Kementerian Harus Belanjakan Anggaran pada Awal JanuariPresiden Jokowi memberikan sambutan di APEC CEO Dialogues 2020 (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi juga menyoroti kasus aktif di Indonesia. Dia mengatakan bahwa kasus aktif semakin membaik setiap bulannya.

"Di September 16,69 persen, di Oktober 14,26 persen, dan di November 13,75 persen. Artinya semakin baik, jauh lebih baik dari angka rata-rata kasus aktif dunia yaitu di angka 28,55 persen," kata Jokowi.

Jokowi juga memberikan peringatan kepada jajarannya terkait angka kematian yang masih tinggi dibandingkan rata-rata dunia.

"Hanya yang masih belum dan perlu kita harus perbaiki yaitu di angka kematian 3,1 persen. Angka kematian dunia 2,32 persen. Ini saya kira di awal dulu karena keterlambatan ventilator dan lain-lain," ungkapnya.

Baca Juga: Jokowi: Peningkatan Kasus COVID-19 di DKI dan Jateng Sangat Drastis!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya