Jokowi Sesalkan Sikap Junta Militer Myanmar Abaikan Bantuan ASEAN

Junta militer belum berikan akses untuk utusan khusus ASEAN

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyayangkan tindakan Myanmar yang tidak menghargai niat baik Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk membantu menyelesaikan krisis politik negara tersebut. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-39 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (26/10/2021).

“Sayangnya, uluran tangan keluarga ini tidak disambut baik oleh militer Myanmar. Akses yang diminta oleh utusan khusus ASEAN sampai saat-saat akhir KTT masih belum diberikan oleh militer Myanmar,” kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Akan Terbang ke Roma untuk Hadiri KTT G20

1. Keputusan ASEAN untuk mengundang Myanmar pada tingkat nonpolitik merupakan hal berat

Jokowi Sesalkan Sikap Junta Militer Myanmar Abaikan Bantuan ASEANPresiden Jokowi hadiri KTT ASEAN ke-38 pada Selasa (26/10/2021). (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi menyampaikan, keputusan ASEAN untuk mengundang Myanmar pada tingkat nonpolitik dan memberikan kesempatan bagi negara tersebut agar menyelesaikan isu dalam negerinya terlebih dahulu, merupakan keputusan yang berat.

“Di satu pihak kita tetap menjaga penghormatan terhadap prinsip non-interference, namun di pihak lain, kita juga berkewajiban menjunjung tinggi prinsip-prinsip lain dalam Piagam ASEAN, seperti demokrasi, good governance, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan pemerintah yang konstitusional,” ujar dia.

2. Jokowi sebut uluran tangan tetap harus ditawarkan pada Myanmar

Jokowi Sesalkan Sikap Junta Militer Myanmar Abaikan Bantuan ASEANIlustrasi warga Myanmar berunjuk rasa di Yangoon, Myanmar pada Sabtu, 30 Januari 2021 (ANTARA FOTO/REUTERS/Shwe Paw Mya Tin)

Walaupun tawaran bantuan belum disambut baik, Jokowi menegaskan, uluran tangan tetap harus ditawarkan kepada Myanmar.

"Termasuk pemberian bantuan kemanusiaan kepada rakyat Myanmar. Ini adalah komitmen keluarga untuk membantu anggota keluarganya," ucap Jokowi.

3. Jokowi harap ASEAN tak hanyut dengan jargon-jargon yang membuat terlena

Jokowi Sesalkan Sikap Junta Militer Myanmar Abaikan Bantuan ASEANPresiden Jokowi hadiri KTT ASEAN ke-38 pada Selasa (26/10/2021). (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga membahas tentang harapan Indonesia yang ingin agar ASEAN benar-benar dapat menjadi lokomotif stabilitas dan kesejahteraan kawasan. Menurutnya, tahun ini bukanlah tahun yang mudah bagi ASEAN.

"Kita hidup dalam situasi yang sangat dinamis, dimana rivalitas antara kekuatan besar menjadi makin mengemuka,” tutur Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi meminta agar ASEAN tidak hanyut dengan jargon-jargon yang membuat terlena.

“Kita harus bekerja keras untuk memperkuat kesatuan dan sentralitas ASEAN. Kita harus segera memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN,” kata dia.

Baca Juga: Jokowi: Kasus COVID-19 Naik di 105 Kabupaten/Kota

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya