Jokowi Sindir Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet di Depan Prabowo

Debat berlangsung lumayan panas

Jakarta, IDN Times - Kubu 01 Jokowi-Maruf mendapatkan pertanyaan mengenai pertentangan hukum dan HAM yang terjadi di Indonesia. Kemudian, Jokowi mengatakan agar jangan mempertentangkan antara HAM dan penindakan hukum.

Menurutnya, apabila ada seseorang yang mendapatkan proses hukum, maka itu memang sudah sesuai dengan proses hukum yang berlaku.

"Misalnya penahanan terhadap seseorang, itu memang mengambil kemerdekaan seseorang. Tapi kalau ada tersangka korupsi ditahan itu bukan pelanggaran HAM, itu memang prosedur hukum yang harus dilakukan," jelas Jokowi.

Kemudian, Prabowo pun menyinggung mengenai masa pemerintahan Jokowi selama 4 tahun, ia menyindir bahwa aparat penegak hukum berat sebelah.

"Sebagai contoh kalau ada kepala daerah yang dukung paslon 01, itu menyatakan dukungan tidak apa-apa. Tapi ada kepala desa mendukung kami itu ditangkap. Jadi itu tidak adil," terang Prabowo.

Mendengar pernyataan Prabowo tersebut, Jokowi pun membalas dan mengatakan agar Prabowo tak menuduh seperti itu. Ia menyampaikan agar Prabowo melaporkan saja bila memang memiliki bukti.

"Kalau ada bukti sampaikan saja ke aparat hukum. Jangan grusa grusu, misalnya juru kampanye Prabowo. Katanya dianiaya. Kemudian konpers akhirnya apa yang terjadi, ternyata operasi plastik," balas Jokowi.

"Ini adalah bukti. Ini negara hukum kenapa harus menuduh-nuduh seperti itu," lanjutnya.

Baca Juga: Pilih Nonton Debat Capres dari Rumah Dinas, Jusuf Kalla: Lebih Santai

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya