Jokowi: Sosialisasi KB pada Generasi Muda Harus Kekinian

Penduduk Indonesia didominasi generasi muda

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo membuka Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2021). Dalam sambutannya, Jokowi meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan penyuluhan Keluarga Berencana (KB) dengan komunikasi kekinian.

Ia menekankan sasaran BKKBN saat ini adalah generasi muda yang akrab dengan dunia digital. 

"Semua punya gawai, gadget, semua punya HP dan sering melihat HP, aktif di media sosial. Oleh karena itu, metode komunikasi BKKBN juga harus berubah, harus berkarakter kekinian, penyampaian-penyampaian informasi gunakan media-media yang kekinian. Sehingga sampai pesan itu ke sasaran yang kita inginkan," kata Jokowi, seperti yang disiarkan di channel YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Remaja Saat COVID-19, BKKBN Bentuk GenRe Indonesia

1. Penduduk Indonesia didominasi generasi muda

Jokowi: Sosialisasi KB pada Generasi Muda Harus KekinianPresiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana pada Senin (16/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi mengatakan penduduk Indonesia didominasi generasi muda yang akan berkeluarga. Sehingga, ia mengatakan, ke depan akan muncul bonus demografi yang puncaknya pada tahun 2025, 2030 dan 2035.

"Ini yang harus semua kita tahu dan disiapkan betul, sehingga saat Indonesia muncul, yang muncul adalah keluarga-keluarga yang sehat, produktif, keluarga-keluarga yang betul-betul punya kualitas. Karena di tangan mereka nasib bayi yang baru lahir dan akan lahir ke depan," ujar Jokowi.

2. Penyuluh KB harus punya tujuan membentuk keluarga berkualitas

Jokowi: Sosialisasi KB pada Generasi Muda Harus KekinianIlustrasi Keluarga (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo ini menyampaikan para penyuluh KB harus memiliki tujuan meningkatkan kualitas keluarga di tingkat kampung dan desa. Hal itu penting guna mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas, sehat, sejahtera dan bahagia.

"Apa yang dikerjakan BKKBN sangat strategis bagi masa depan bangsa dan negara kita, karena sesungguhnya keluarga adalah tiang negara. Jika seluruh keluarga hidup berkualitas, maka Indonesia juga akan berkualitas, Indonesia juga akan sejahtera dan jangan lupa di tengah keluarga akan lahir keluarga yang sehat dan berkualitas," ucap Jokowi.

3. Petugas penyuluh KB berjumlah 1,2 juta orang

Jokowi: Sosialisasi KB pada Generasi Muda Harus KekinianKepala BKKBN Hasto Wardoyo memberikan keterangan pers di Kantor Presiden (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi menyebut jumlah petugas penyuluh KB seluruhnya ada sebanyak 1,2 juta orang. Jumlah tersebut terdiri dari 13 ribu PNS dan 9.600 non-PNS.

"Karena memang yang dibutuhkan sekarang ini yang ada di lapangan, yang operasional, yang bisa langsung menyentuh masyarakat, sehingga bisa bekerja melakukan pembinaan penyuluhan pelayanan KB di tengah-tengah masyarakat mewujudkan kampung KB di seluruh Tanah Air, mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera," jelasnya.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Kepala BKKBN Jadi Ketua Pelaksana Penurunan Stunting 

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya