Jokowi: Tak Ada yang Aman dari COVID-19 Sebelum Semua Orang Selamat

Jokowi sebut pandemik mengajarkan banyak hal

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan pandemik COVID-19 mengajarkan tentang posisi sentra sebagai makhluk sosial. Menurutnya, pandemik menyadarkan bahwa makhluk sosial hanya bisa selamat apabila semua diselamatkan.

"Pandemik mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada yang bebas dari risiko COVID-19 sampai semua orang terbebas dari COVID-19," ujar Jokowi dalam Kongres Kebangsaan MPR RI yang disiarkan di kanal YouTube MPRGOID, Kamis (28/10/2021).

Baca Juga: Jokowi Minta Rivalitas Antar Kekuatan Besar Diakhiri

1. Jokowi sebut tidak ada yang aman dari COVID-19 sampai semua orang aman

Jokowi: Tak Ada yang Aman dari COVID-19 Sebelum Semua Orang SelamatWarga beraktivitas di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Jokowi mengatakan solusi pandemik bukanlah solusi individual, melainkan solusi bersama. Pandemik COVID-19, kata dia, mengajarkan tentang pentingnya saling mengingatkan, membantu, dan mendisiplinkan.

“Kita harus menggunakan masker setiap saat, kita sakit kita harus mengisolasi diri. Hal ini bukan hanya agar kita tidak terkena COVID-19 dan bisa segera sembuh, tetapi itu harus kita lakukan agar kita tidak menularkan ke orang lain. Tidak ada yang aman dari COVID-19 sampai semua orang aman,” kata Presiden.

2. Jokowi sebut pandemik mengajarkan moralitas dan etika tentang keseimbangan

Jokowi: Tak Ada yang Aman dari COVID-19 Sebelum Semua Orang SelamatIlustrasi PPKM (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Pria kelahiran Solo ini menuturkan pandemik juga mengajarkan moralitas dan etika tentang keseimbangan antara kebebasan individu dengan kepentingan bersama, keseimbangan antara demokrasi dengan pemerintahan dan pelayanan efektif, serta keseimbangan antara pengawasan dan audit dengan fleksibilitas dan kecepatan.

“Pandemik juga mengajarkan kepada kita untuk selalu merujuk kepada kaidah ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi terbaru. Kecepatan untuk menyediakan vaksin dan obat-obatan menunjukkan betapa pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pentingnya kemandirian ekonomi dan produksi yang dilandasi dengan institusi pendidikan dan penelitian yang kuat dan SDM yang unggul,” ucap Jokowi.

3. Jokowi berharap Kongres Kebangsaan MPR menghasilkan pemikiran dan rekomendasi besar bagi penguatan bangsa

Jokowi: Tak Ada yang Aman dari COVID-19 Sebelum Semua Orang SelamatPresiden Jokowi hadiri KTT ke-24 ASEAN-RRT (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Karena itu, Jokowi berharap, Kongres Kebangsaan yang diselenggarakan MPR ini akan menjadi refleksi mendalam tentang dunia saat ini dan mendatang. Selain itu, dia berharap kongres ini dapat menghasilkan pemikiran dan rekomendasi besar bagi penguatan bangsa Indonesia.

“Tetapi yang lebih penting lagi adalah langkah-langkah perbaikan apa yang perlu kita lakukan untuk memperbaiki kehidupan kebangsaan kita ke depan,” tutur Jokowi.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Jokowi: Waktunya Kaum Muda Jadi Pemimpin !

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya