Jokowi Tak Ingin Ada Kebijakan Ubah Keseimbangan Ekonomi-Kesehatan

Penanganan COVID-19 diklaim sudah berdampak positif saat ini

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta jajarannya tidak lagi membuat kebijakan-kebijakan yang bisa mengubah keseimbangan antara ekonomi dan kesehatan. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya di Istana Negara, Jakarta Pusat.

"Pesan dari Bapak Presiden jangan diubah-ubah lagi. Jangan diambil kebijakan-kebijakan atau jangan sampai kita berperilaku yang mengubah keseimbangan ini. Ini keseimbangan yang sudah sangat bagus," ucap Budi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).

Baca Juga: Menkes Budi: Prokes Jangan Kendor, Jangan Sampai Seperti India

1. Keseimbangan penanganan COVID-19 diklaim beri dampak positif

Jokowi Tak Ingin Ada Kebijakan Ubah Keseimbangan Ekonomi-KesehatanMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Rapat tersebut membahas ketersediaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Budi menyampaikan, keseimbangan penanganan yang sudah dilakukan pemerintah saat ini memberikan dampak positif pada pandemik COVID-19 di Indonesia. Oleh karena itu, lanjut dia, presiden meminta agar keseimbangan itu tidak diubah-ubah.

"Apa yang dilakukan benar-benar memberikan hal yang positif dari sisi kesehatan, turun semua indikatornya, tapi juga memberikan hal yang positif di sisi ekonomi, indikatornya juga naik," kata Menkes.

2. Menkes ingatkan agar protokol kesehatan tidak kendor

Jokowi Tak Ingin Ada Kebijakan Ubah Keseimbangan Ekonomi-KesehatanIlustrasi PPKM mikro (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Maka itu, Budi mengingatkan kembali kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan. Ia tidak ingin kendornya protokol kesehatan mengakibatkan lonjakan kasus COVID-19.

"Untuk itu, tolong jaga. Karena kami mengamati euforia ini juga sudah mulai terlihat, beberapa daerah sudah mulai melonggarkan protokol kesehatannya. Tolong dipastikan ini dijaga, ya," kata Menkes.

3. Budi tegaskan vaksinasi tak membuat masyarakat kebal COVID-19

Jokowi Tak Ingin Ada Kebijakan Ubah Keseimbangan Ekonomi-KesehatanMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Dok. Humas KPK)

Budi juga mengingatkan vaksinasi tidak membuat masyarakat kebal terhadap COVID-19. Karena vaksinasi hanya memperkuat sistem imun, sehingga jika terinfeksi virus corona tidak akan parah.

"IsyaAllah kita tidak usah ke rumah sakit, kalau masuk ke rumah sakit pun lebih cepat sembuhnya, sehingga tidak fatal. Tapi vaksinasi tetap membuat kita masih bisa tertular, masih bisa membuat kita menularkan ke orang lain," jelasnya.

Baca Juga: Menkes: Mutasi COVID-19 di India Masuk RI, 10 Orang Terinfeksi

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya