Jokowi Targetkan 2020 Indonesia Sudah Gunakan B50

Jokowi akan langsung awasi urusan B20

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menargetkan Indonesia sudah menggunakan B50 pada tahun 2020. Diketahui, saat ini Indonesia telah menggunakan B20 untuk bahan bakar kendaraan. B20 merupakan program pemerintah yang mewajibkan pencampuran 20 persen biodiesel dengan 80 persen bahan bakar minyak jenis solar.

Program tersebut mulai berlaku sejak Januari 2016 sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) nomor 12 tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri ESDM nomor 31 tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain.

1. Percepatan biodiesel harus dilakukan untuk mengurangi impor minyak

Jokowi Targetkan 2020 Indonesia Sudah Gunakan B50instagram.com/jokowi

Dalam rapat terbatas (ratas) Evaluasi Pelaksanaan Mandatori Biodiesel, Jokowi mengatakan bahwa ke depannya harus dilakukan percepatan pelaksanaan mandatori untuk biodiesel. Ia menerangkan, Indonesia harus lebih cepat menerapkannya agar mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.

"Kita ingin lebih cepat dan mulai dari B20 ini. Kita ingin mengurangi ketergantungan kepada energi fosil dan juga yang paling penting kita ingin mengurangi impor minyak kita," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (12/8).

Baca Juga: Sapi Kurban Jokowi di Gunungkidul Lukai Warga saat Hendak Disembelih

2. Jokowi inginkan akhir 2020 Indonesia gunakan B50

Jokowi Targetkan 2020 Indonesia Sudah Gunakan B50IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Jokowi apabila Indonesia konsisten menerapkan produk B20, maka ke depannya bisa menghemat US$5,5 miliar per tahun. Ia menyampaikan itu adalah angka yang besar.

"Dan yang tidak kalah pentingnya penerapan B20 juga akan menciptakan permintaan domestik akan CPO yang sangat besar, yang kita harapkan menimbulkan multiplier effect terhadap 17 petani berkebun dan pekerja yang ada di kelapa sawit," ujar Jokowi.

Jokowi menyebut bahwa dirinya ingin pada Januari 2020, Indonesia sudah menggunakan B30. Lalu, di akhir 2020, harus meningkat ke B50.

"Karena tekanan terhadap kelapa sawit kita betul-betul saya kira perlu diantisipasi dari dalam negeri sehingga benar-benar kita memiliki sebuah bargaining position yang baik, baik terhadap Uni Eropa maupun terhadap negara-negara lain yang mencoba untuk membuat bargaining position kita lemah," lanjut dia.

3. Jokowi minta menteri terkait pelajari pengolahan minyak kelapa sawit menjadi avtur

Jokowi Targetkan 2020 Indonesia Sudah Gunakan B50Dok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Selain itu, Jokowi juga meminta kepada para menteri untuk mengkaji lebih jauh bahwa minyak kelapa sawit bisa dibuat avtur. Ia mengatakan agar hal itu dipelajari lebih jauh lagi.

"Tolong ini ditekuni lagi lebih dalam, sehingga kalau itu bisa, pertama, mengurangi impor avtur kita, sehingga defisit neraca perdagangan dan defisit neraca transaksi berjalan kita akan semakin baik," terangnya.

4. Jokowi akan awasi sendiri urusan terkait B20 hingga melompat ke B30

Jokowi Targetkan 2020 Indonesia Sudah Gunakan B50ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Tidak hanya itu, Jokowi menyampaikan dirinya juga akan mengawasi urusan yang berkaitan dengan B20, termasuk saat melompat ke B30.

"Saya gak tahu apakah saya akan gunakan BPKP atau Pricewaterhouse, atau lembaga yang lain untuk memastikan bahwa ini betul-betul berjalan. Dan kita harus sadar semuanya bahwa kita pada kondisi CPO (crude palm oil) kita tertekan oleh permintaan dunia," ucap dia.

Sehingga, lanjutnya, semuanya harus bisa komitmen dan memiliki keinginan yang sama bahwa pasar domestik bisa mengatasi masalah yang ada.

"Saya juga minta laporan nanti dari Pertamina terkait dengan pemanfaatan CPO melalui co-processing untuk memproduksi, green diesel, green gasoline di kilang-kilang minyak milik Pertamina," ungkap dia.

Baca Juga: B20, B100, dan Biofuel Manfaatnya Luar Biasa untuk Lingkungan, Lho! 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya