Jokowi Targetkan 70 Juta Penduduk Sudah Vaksinasi pada Juli
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengingatkan kepala daerah agar terus mendukung program vaksinasi COVID-19. Dia menargetkan, pada Juli mendatang, sebanyak 70 juta penduduk Indonesia sudah divaksinasi.
"Dengan cara ini kita harapkan pemulihan kesehatan bisa kita segera capai. Kita ingin nanti di Juli paling tidak 70 juta penduduk kita harus sudah divaksinasi. Nanti kurvanya akan kelihatan turunnya di Juli kalau vaksinasinya bisa mencapai 70 juta orang," tutur Jokowi dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah, yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 14 April 2021.
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Kepala Daerah Hati-hati Lonjakan Kasus COVID-19
1. Jokowi ingin target vaksinasi tepat sasaran
Ilustrasi vaksin atau jarum suntik. IDN Times/Arief RahmatUntuk mencapai target pemerintah tersebut, Jokowi berharap target vaksinasi tepat sasaran. Ia ingin kelompok prioritas mendapatkan vaksin terlebih dahulu.
"Sasarannya adalah yang pertama saya kira kita sudah berulang-ulang, tenaga kesehatan, pelayanan publik, kemudian para lansia, kemudian lokasi-lokasi yang interaksi antar masyarakat yang tinggi, dan mobilitasnya tinggi itu yang diberikan prioritas terlebih dahulu," kata dia.
2. Jokowi sebut PPKM mikro dilakukan agar kasus COVID-19 tidak menyebar luas
Editor’s picks
Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)Selain dengan program vaksinasi, Jokowi juga ingin kepala daerah tetap menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Dia mengatakan, PPKM mikro dilakukan agar kasus COVID-19 tidak menyebar luas.
"Jadi jangan sampai kita me-lockdown kota atau lockdown kabupaten. Karena di satu kabupaten mungkin kasus yang terjadi di sebuah desa atau dua desa, ya desa itu yang di isolasi. Sehingga tidak menyebar lebih luas lagi," ucap dia.
3. Jokowi minta kepala daerah selalu cek ketersediaan obat untuk pasien COVID-19
(Dok. Biro Pers Kepresidenan)Selain itu, Jokowi juga mengingatkan kepala daerah terkait masalah sosialisasi dan penegakan protokol kesehatan agar terus dilakukan. TNI dan Polri akan ikut membantu menyosialisasikan dan mengawasi protokol kesehatan COVID-19.
"Demikian pula dengan penanganan bagi yang membutuhkan pengobatan. Cek obatnya masih atau tidak, kontrol obatnya tersedia atau tidak. Untuk berapa minggu ke depan atau untuk berapa bulan semuanya dicek. Ini kita harus kerja detail, gak bisa lagi kita kerja sambil lalu untuk urusan COVID-19 dan ekonomi ini," tutur presiden.
Baca Juga: Jokowi: Kepala Daerah Harus Cek Lapangan, Jangan Terima Laporan Saja
Berita Terkini Lainnya
