Jokowi Tinjau Masjid di Istana untuk Persiapan New Normal

#NormalBaru dan #HidupBersamaCorona

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memeriksa langsung Masjid Baiturrahim yang berada di Istana Negara, untuk persiapan new normal atau normal baru. Menurut Jokowi, jika pemerintah sudah menerapkan normal baru, maka masjid di Istana sudah bisa dipakai, dengan protokol kesehatan.

"Pengecekan di masjid Baiturrahim di Istana ini dalam rangka persiapan menuju sebuah tatanan normal baru, adaptasi kebiasaan normal baru, untuk nantinya segera Masjid Baiturrahim bisa kita pakai untuk salat berjamaah atau salat sendiri," kata Jokowi di Kompleks Istana Merdeka, Kamis (4/6).

1. Jokowi berharap masjid bisa digunakan jika salat Jumat sudah kembali diadakan

Jokowi Tinjau Masjid di Istana untuk Persiapan New NormalKeterangan Pers Presiden Peninjauan Kesiapan Penerapan Prosedur Standar New Normal di Sarana Ibadah (Youtube/Live Streaming Sekretariat Presiden)

Usai mengecek persiapan masjid, Jokowi mengatakan, protokol kesehatan sudah disiapkan, seperti pembersihan masjid dengan disinfektan. Ia berharap jika salat Jumat sudah bisa dilaksanakan, maka masjid yang berada di Istana itu sudah bisa digunakan dengan baik.

"Nanti apabila salat Jumat sudah dimulai lagi di masjid, Masjid Baiturrahim sudah benar-benar siap untuk melaksanakan tatanan normal baru, adaptasi normal baru," ujar dia.

Baca Juga: Koalisi Warga Kawal New Normal: Jangan Jadi New Abnormal

2. Pembukaan tempat ibadah harus melalui tahapan yang ketat

Jokowi Tinjau Masjid di Istana untuk Persiapan New NormalDok. Biro Pers Kepresidenan

Saat meninjau Masjid Istiqlal, Jokowi sempat mengatakan pembukaan tempat ibadah hingga aktivitas ekonomi dan pendidikan harus melalui tahapan-tahapan yang ketat. Menurut dia, pembukaan juga harus melihat kurva kasus virus corona di masing-masing wilayah.

"Karena kita tahu bahwa penyebaran COVID sampai saat ini di Tanah Air memang belum semua provinsi, wilayah, bisa kita kendalikan," kata Jokowi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (2/6).

3. JK sebut salat Jumat bisa dimulai pekan ini jika Anies tak memperpanjang PSBB

Jokowi Tinjau Masjid di Istana untuk Persiapan New NormalKetua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK) bersama dengan Kepala Lembaga Eijkmen Profesor Amin Subandrio di Kantor Eijkmen (Dok. Tim Media JK/PMI)

Sementara, Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla menuturkan jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), maka salat Jumat bisa dilakukan pekan ini.

Pria yang akrab disapa JK itu menuturkan, Dewan Masjid Indonesia masih memantau persiapan masjid-masjid untuk melaksanakan salat Jumat sesuai protokol kesehatan. Jika PSBB tak diperpanjang, maka salat Jumat bisa dilakukan kembali.

"Insyallah lusa (5/6) ini setelah saya berkonsultasi dengan Bapak Presiden dan Bapak Gubernur DKI, bahwa apabila DKI besok tidak lagi memperpanjang PSBB, maka berarti ada perbaikan yang signifikan di DKI dan juga daerah-daerah lainnya," kata JK saat meninjau persiapan Masjid Al-Azhar untuk salat Jumat, Jakarta Pusat, Rabu (3/6).

Mantan Wakil Presiden itu menyebut tempat-tempat umum nantinya bisa segera beroperasi kembali. Termasuk, masjid untuk beribadah. Namun, tetap dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan.

"Nah setelah kita pelajari protokol kesehatan justru di rumah ibadah. Masjid, gereja, dan lain-lain. Protokol kesehatan itu tiga, jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan semua dilakukan di masjid. Kita jaga jarak satu meter, kalau ada jamaah tidak pakai masker suruh dulu pakai masker, baru boleh masuk," ucap JK.

4. Pemerintah sedang menyiapkan skenario era normal baru

Jokowi Tinjau Masjid di Istana untuk Persiapan New NormalDok. Biro Pers Kepresidenan

Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan pemerintah akan segera memulai skenario new normal atau normal baru. Namun, penerapan penormalan baru itu tidak dilakukan secara serentak, melainkan akan dimulai dari wilayah-wilayah yang dianggap sudah aman atau penyebaran virus corona semakin turun.

"Kita mulai untuk tatanan baru ini, kita coba di beberapa provinsi, kabupaten dan kota yang memiliki R0 di bawah satu, dan juga pada sektor-sektor tertentu yang kita lihat di lapangan bisa melakukan, mengikuti tatanan normal baru yang ingin kita kerjakan," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (27/5).

Rencananya, pemerintah akan melakukan lima tahapan dalam kebijakan kenormalan baru yakni mulai dari pembukaan sektor bisnis dan industri, pasar dan mal, sekolah dan tempat kebudayaan, restoran dan tempat ibadah, hingga beroperasinya seluruh kegiatan ekonomi secara normal.

#NormalBaru merupakan tatanan kehidupan baru, di mana masyarakat harus #HidupBersamaCorona. Tatan baru ini menjadi pilihan agar aktivitas kehidupan tetap berjalan di tengah pandemik virus corona, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), agar terhindar dari virus mematikan itu.

Protokol kesehatan tersebut seperti memakai masker di tempat keramaian, menjaga jarak di fasilitas umum, rajin mencuci tangan, mengonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan menjaga kondisi kesehatan tubuh agar tidak mudah terserang virus corona.

Baca Juga: Pengamat: Indonesia Gak Menyongsong New Normal, tapi New Backward!

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya