Jokowi Ungkap Perbedaan Ekonomi di Masa COVID-19 dengan Krisis 1998

Yang rusak bukan hanya sisi keuangan saja seperti krisis 98

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan kondisi ekonomi akibat pandemik COVID-19 hampir sama dengan krisis 1998. Karena itu Jokowi meminta jajarannya dan para kepala daerah selalu menjaga keseimbangan antara ekonomi dan kesehatan. 

1. Jokowi bandingkan krisis saat ini dengan 1998

Jokowi Ungkap Perbedaan Ekonomi di Masa COVID-19 dengan Krisis 1998Jokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi menilai semua sektor saat ini terganggu wabah COVID-19, sehingga ekonomi pun merosot. Sementara pada krisis 1998 tidak semua sektor terhantam. Perekonomian masih terbantu UMKM.

"Karena ekonomi yang rusak bukan hanya sisi keuangan saja seperti krisis 98, demand-nya rusak terganggu, suplainya rusak terganggu, produksinya juga rusak terganggu, hati-hati, ini semuanya harus paham dan mengerti," tutur Jokowi.

2. Gas dan rem antara ekonomi dan kesehatan harus seimbang

Jokowi Ungkap Perbedaan Ekonomi di Masa COVID-19 dengan Krisis 1998Presiden Jokowi saat memberikan rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa 7 Juli 2020 (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Oleh sebab itu, di tengah pandemik ini, Jokowi mengingatkan tentang gas dan rem antara ekonomi dan kesehatan harus seimbang. Karena, keduanya harus bisa dikendalikan dengan baik.

"Betul-betul gas dan remnya, betul-betul dikendalikan benar, jangan sampai yang digas hanya ekonomi saja, tetapi COVID-nya meningkat. Hati-hati, dua-duanya harus dikendalikan dengan baik," ungkap Jokowi.

3. Jokowi minta pemerintah daerah waspada dan buat ekonomi-kesehatan seimbang

Jokowi Ungkap Perbedaan Ekonomi di Masa COVID-19 dengan Krisis 1998Persiapan Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020) (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Pria kelahiran Solo ini meminta agar pemerintah daerah juga waspada. Mulai dari sisi kesehatan hingga ekonomi harus dipantau dan dikendalikan dengan baik.

"Saya sampaikan di awal krisis ini, bahwa pemerintah daerah, baik provinsi kabupaten dan kota harus siap, urusan kesehatan, harus siap kendalikan ini," jelas Jokowi.

Baca Juga: Bersatu Lawan COVID-19 Jadi Sistem Kendali Pemerintah Tangani COVID-19

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya