Jokowi: Vaksinasi COVID-19 Gratis Diberikan Secara Bertahap
Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas pada Rabu (4/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo membagikan bantuan modal kerja (BMK) kepada para pedagang kecil di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (16/12/2020). Pada kesempatan tersebut Jokowi mengatakan pemerintah segera melakukan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat secara bertahap.
"Oleh sebab itu, nanti di Januari akan dilakukan vaksinasi COVID oleh pemerintah. Diberikan gratis pada masyarakat," kata Jokowi seperti yang disiarkan secara langsung channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).
1. Jokowi: Penyutikan vaksin butuh beberapa tahapan dan memakan waktu berbulan-bulan
Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)Jokowi mengatakan penyutikan vaksin tidak bisa dilakukan sekaligus, melainkan harus dilakukan secara bertahap karena jumlah orang Indonesia mencapai 182 juta.
"Januari berapa juta, Februari berapa juta, Maret berapa juta, memang membutuhkan waktu karena yang divaksin minimal 67 persen, 70 persen penduduk itu harus divaksin," kata Jokowi.
Baca Juga: Pernyataan Lengkap Jokowi soal Vaksin COVID-19 Gratis untuk Masyakarat
2. Jokowi mengatakan semua pengusaha mengalami kesulitan di tengah pandemik
Editor’s picks
Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas pada Rabu (4/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)Jokowi menyampaikan dalam kondisi pandemik seperti ini semua negara mengalami kesulitan ekonomi. Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan semua pengusaha kecil hingga besar juga mengalami krisis.
"Baik itu yang berjualan di rumah, jualan di pasar, jualan di pinggir jalan, jualan di toko. Semuanya. Yang kecil, yang tengah, yang besar, semuanya pada kondisi yang sulit. Dan itu dialami tidak hanya oleh negara kita Indonesia, tapi juga oleh 215 negara lain," katanya.
3. Jokowi membandingkan Indonesia dengan negara-negara di Eropa yang kembali menerapkan lockdown karena gelombang kedua COVID-19
Presiden Jokowi hadiri KTT ke-37 ASEAN pada Kamis (12/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)Jokowi mengatakan Indonesia patut bersyukur karena kegiatan ekonomi masih bisa berjalan di tengah pandemik. Sebab, negara-negara di Eropa harus melakukan karantina wilayah lagi atau lockdown karena adanya gelombang kedua COVID-19.
"Sekarang di Eropa beberapa negara sudah lockdown lagi karena sudah ada gelombang kedua COVID. Yang dampaknya secara ekonomi gak tahu nanti itung-itungan ekonominya," kata Jokowi.
Baca Juga: Duh, KFC Tutup Sementara 33 Gerai Imbas Pandemik COVID-19
Topik:
Berita Terkini Lainnya
