Jokowi Wanti-wanti Tak Mau Malu di ASEAN Summit Gegara Kebakaran Hutan

Menurut Jokowi, harus ada sanksi tegas terkait karhutla

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberikan instruksi terkait penangan kebakaran hutan dan lahan. Jokowi menuturkan, penegakan hukum harus dilakukan tanpa kompromi. Terutama kepada perusahaan-perusahaan yang membuat kebakaran hutan dan lahan.

"Saya kira Kapolri tahu apa yang harus dilakukan di sini, karena kita sudah pengalaman lakukan kemarin-kemarin, penegakan hukum kepada siapapun yang karhutla, baik di konsesi milik perusahaan atau masyarakt diterapkan, tapi ini sudah tahu, sehingga betul-betul ada efek jera," ucap Jokowi seperti disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (22/2/2021).

Baca Juga: Jokowi Ingatkan Para Gubernur soal Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan 

1. Jokowi minta tak ada lagi kebakaran hutan karena tak mau malu di ASEAN Summit

Jokowi Wanti-wanti Tak Mau Malu di ASEAN Summit Gegara Kebakaran HutanPresiden Jokowi pimpin rapat terbatas pada Rabu (4/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Menurut Jokowi, harus ada sanksi tegas terkait karhutla seperti sanksi administrasi, perdata maupun pidana. Hal itu penting karena ia tidak mau malu di hadapan tamu-tamu negara, utamanya di ASEAN Summit jika Indonesia ada kebakaran hutan dan lahan lagi.

"Jangan sampai kita ini malu di ASEAN Summit, pertemuan negara-negara ASEAN. Ada satu, dua, tiga negara membicarakan lagi soal ini," tutur Jokowi.

"Dalam 5 tahun ini sudah gak ada. Jangan sampai ada lagi, saya titip itu, malu kita, dipikir kita tidak bisa menyelesaikan masalah ini, bisa. Tadi sudah disampaikan Pak Menko Polhukam sudah turun 88 persen, kalau bisa ditingkatkan lagi dari angka itu," lanjut dia.

2. Jokowi tak ingin pencegahan karhutla terlambat

Jokowi Wanti-wanti Tak Mau Malu di ASEAN Summit Gegara Kebakaran HutanANTARA FOTO/Rony Muharrman

Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga ingin upaya pencegahan diprioritaskan. Sebab, jika sudah terlambat melakukan pencegahan, maka api akan susah dicegah.

"Sekali lagi prioritaskan pencegahan, jangan terlambat, karena kalau sudah terlambat kita guyur water bombing sebanyak apapun, pengalaman kita sudah telanjur sulit, api boleh keluar kecil tapi segera dipadamkan, pencegahan diprioritaskan," tutur Jokowi.

3. Jokowi ingin ada solusi permanen dalam mencegah dan menangani karhutla ke depannya

Jokowi Wanti-wanti Tak Mau Malu di ASEAN Summit Gegara Kebakaran Hutan(Ilustrasi) ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Pada kesempatan ini, Jokowi juga minta agar dicari solusi permanen dalam mencegah dan menangani karhutla untuk tahun-tahun mendatang. Sebab, kata Jokowi, 99 persen kebakaran hutan dan lahan adalah ulah manusia, baik disengaja maupun tidak disengaja.

"Karena saya tahu pembersihan lahan dengan pembakaran itu adalah cara yang paling murah tapi ini sudah dimulai edukasi kepada masyarakat, ke perusahaan dan korporasi, tidak harus ditata ulang kembali, cari solusi agar korporasi dan masyarakat membuka lahan tidak dengan cara membakar," ujar Jokowi.

Baca Juga: Jokowi: Meski Sekarang Hadapi Banjir, Kebakaran Hutan Jangan Kendor!

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya