Jubir Jokowi Fadjroel Rachman Akan Dilantik Jadi Dubes Hari Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan melantik 17 duta besar Indonesia di Istana Negara, Jakarta Pusat, hari ini. Pelantikan rencananya akan digelar pukul 09.00 WIB pagi ini.
Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, ada dalam daftar 17 nama tersebut. Berdasarkan Surat Presiden RI Nomor R-25/Pres/06/2021 tertanggal 4 Juni 2021, Fadjroel akan ditugaskan menjadi duta besae di Kazakhstan dan Tajikistan.
"Iya (Fadjroel juga akan dilantik)," kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, Senin (25/10/2021).
Baca Juga: Fadjroel Rachman Pamer 4 Keberhasilan Jokowi Selama 2 Tahun
1. Rosan Roeslani juga akan dilantik menjadi dubes Indonesia di Amerika Serikat
Selain nama Fadjroel, ada juga nama Rosan Roeslani, hingga Armanatha Nasir. Rosan sendiri akan ditugaskan sebagai duta besar Indonesia di Amerika Serikat, yang kantornya bertempat di Washington DC. Sementara, Armanatha ditugaskan untuk Perserikatan Bangsa Bangsa di New York, Amerika Serikat
"Rosan Roeslani, Amerika, Armanatha Nasir PBB, Febrian A Ruddyard PBB di Jenewa," ujar Heru.
Baca Juga: Calon Dubes Baru Pilihan Jokowi: Dari Rosan Roeslani Hingga Fadjroel
2. Nama 33 dubes RI yang dipilih Jokowi
Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah mengirimkan daftar calon duta besar ke Komisi I DPR RI. Dari daftar tersebut, terdapat 33 nama yang dicalonkan menjadi dubes yang mewakili Indonesia di sejumlah negara.
Berikut daftar 33 nama calon duta besar pilihan Jokowi:
- Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania merangkap Palestina
- Bebeb AK Djundjunan untuk Republik Yunani
- Tatang Razak untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis
- Pribadi Sutiono untuk Republik Slowakia
- Siswo Pramono untuk Australia merangkap Republik Vanuatu
- Triyogo Jatmiko untuk Republik Persatuan Tanzania, merangkap Republik Burundi dan Republik Rwanda
- Heru Subolo untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Republik Demokratik Federal Nepal
- Okto Dorinus Manik untuk Republik Demokratik Timor Leste
- Mayjen TNI Gina Yoginda untuk Republik Islam Afghanistan
- Sunarko untuk Republik Sudan
- Dewi Tobing untuk Sri Lanka merangkap Republik Maladewa
- Lena Maryana Mukti untuk Kuwait
- Ghafur Akbar Dharmaputra untuk Ukraina merangkap Republik Armenia, dan Georgia
- Rudy Alfonso untuk Republik Portugal
- Muhammad Najib untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO)
- Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain
- Agus Widjojo untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall Islands dan Republik Palau
- Ina Hagniningtyas Krisnamurthi untuk Republik India merangkap Kerajaan Bhutan
- Fadjroel Rachman untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan
- Daniel TS Simanjuntak untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO)
- Mohamad Oemar untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
- Abdul Aziz untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC)
- Muhammad Prakosa untuk Italia merangkap Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT)
- Gandi Sulistiyanto Soeherman untuk Republik Korea
- Zuhairi Misrawi untuk Republik Tunisia
- Anita Lidya Luhulima untuk Republik Polandia
- Rosan Perkasa Roeslani untuk Amerika Serikat
- Fientje Suebu untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, dan Kepulauan Cook dan Niue
- Damos Dumoli Agusman untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia, United Nations Office at Vienna (UNOV)
- Suwartini Wirta untuk Republik Kroasia
- Derry MI Amman untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Association of Southeast Asian Nation (ASEAN)
- Arrmanatha Nasir untuk Perserikatan Bangsa Bangsa di New York, Amerika Serikat
- Febrian A Ruddyard untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan organisasi-organisasi internasional lainnya di Jenewa
Baca Juga: Erdogan Usir Dubes 10 Negara Asing dari Turki, Termasuk AS
3. Fadjroel sebut penunjukkan sebagai dubes adalah anugerah
Mengenai tugas barunya, Fadjroel sebelumnya mengatakan siap dengan apapun tugas yang diberikan Presiden Jokowi. Bahkan, ia menyebut tugas dari presiden merupakan anugerah tak ternilai.
"Apapun tugas negara yang diarahkan Presiden Joko Widodo kepada saya adalah anugerah tak ternilai. Karena tugas negara adalah tugas mulia, dimanapun, untuk kejayaan negara dan bangsa menuju Indonesia Maju," kata Fadjroel saat dihubungi IDN Times, Jumat (25/6/2021).