Pilkada 2018: Kabupaten Paniai, Daerah Rawan Konflik yang Kaya Sumber Alam

Paniai ternyata memiliki 15 lapangan terbang, lho!

Jakarta, IDN Times - Pilkada serentak 2018 segera digelar di 171 wilayah --terdiri dari 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota-- secara serentak pada Juni mendatang. Namun dari daerah-daerah peserta Pilkada tersebut, tarnyata ada yang dikategorikan rawan konflik oleh Kepolisian, lho.  

Salah satu daerah yang rawan konflik saat Pilkada adala Papua. Ada empat wilayah di Papua yang dinilai rawan, yaitu Jayawijaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Paniai. Meski terbilang rawan, namun wilayah-wilayah rawan konflik tersebut juga punya kelebihan, salah satunya adalah Kabupaten Paniai. Yuk kenali Kabupaten Paniai.

1. Kabupaten dengan 15 lapangan terbang

Pilkada 2018: Kabupaten Paniai, Daerah Rawan Konflik yang Kaya Sumber Alamjosstoday.com

Kabupaten Paniai adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Papua. Kabupaten yang beribukotakan Enarotoli ini, memiliki luas hingga 18.104,63 km persegi. Meski Kabupaten Paniai masuk ke dalam pemetaan daerah yang rawan konflik, ternyata kabupaten ini termasuk memiliki kabupaten dengan jumlah lapangan terbang yang cukup banyak, yakni 15 lapangan terbang!

Maklum, mengingat kondisi geografisnya, angkutan udara memang menjadi transportasi yang sangat diandalkan untuk menuju atau dari kabupaten ini. Nahm di antara 15 lapangan terbang tersebut, terdapat 11 lapangan terbang milik swasta. Walaupun Kabupaten Paniai memiliki 15 lapangan terbang, namun bandar udara yang utama tetap berada di Enaro.

Jumlah penduduknya sendiri mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di tahun 2006, tercatat jumlah penduduk sebanyak 170.944 jiwa. Kabupaten Paniai memiliki 10 distrik di dalamnya. Ke-10 distrik tersebut antara lain, Distrik Agadide, Distrik Bibida, Distrik Bogobaida, Distrik Dumadama, Distrik Ekadide, Distrik Kebo, Distrik Paniai Barat, Distrik Paniai Timur, Distrik Siriwo, dan Distrik Yatamo.

Di Kabupaten Paniai, dari ke-10 distrik tersebut, jumlah penduduk terbanyak terdapat di Distrik Paniai Timur, dengan jumlah sebanyak 20.858 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk paling sedikit adalah Distrik Wandai, berjumlah 649 jiwa.

Paniai terletak di daerah pegunungan, sehingga suhu udara cenderung rendah dan memiliki kelembaban udara yang relatif tinggi. Suhu udara di Paniai mencapai 24,6 derajat celcius, dan rata-rata kelembaban udara 82,3 persen.

Baca juga: Kandidat Jadi Tersangka Korupsi, KPU: Pilkada Bisa Jalan Terus

2. Kabupaten yang kaya sumber daya alam

Pilkada 2018: Kabupaten Paniai, Daerah Rawan Konflik yang Kaya Sumber Alamwikipedia.com

Selain memiliki lapangan terbang yang cukup banyak, Kabupaten Paniai juga memiliki kekayaan alam yang cukup luas. Tanaman pangan, salah satunya. Tanaman pangan menjadi sumber perekonomian utama di Kabupaten Paniai, seperti ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah, kacang hijau, dan sayuran.

Tidak hanya itu, di Kabupaten Paniai, kehutanan juga merupakan salah satu sub sektor yang memberikan sumbangan cukup besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Paniai. Potensi hutan yang ada di Kabupaten Paniai adalah seluas 1.254.441 ha. Beberapa hutan yang ada di dalam wilayah Kabupaten Paniai, yaitu hutan lindung, hutan Perlindungan dan Pengawetan Alam (PPA), hutan produksi konsevasi, hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap, dan lainnya. Hutan di Kabupaten Paniai merupakan hutan tropis.

Kabupaten Paniai memiliki hutan lindung seluas 5.798,58 ha yang tersebar diseluruh distrik. Sedangkan untuk hutan PPA, terletak dibagian timur Distrik Bibida seluas 241,17 ha. Hutan lindung di kabupaten ini, memiliki proporsi luas yang paling banyak, yakni sekitar 53,68 persen dari luas total kabupaten, atau sekitar 9.719,35 ha.

Dengan kekayaan alam yang mereka miliki, Kabupaten Paniai juga menawarkan tempat wisata bertemakan alam. Mulai dari objek wisata Danau Paniai, Danau Tigi, Danau Tage. Bukan hanya itu, keindahan flora dan faunanya juga ditawarkan untuk menarik para wisatawan lokal dan macanegara, seperti Cagar Alam Lorenzt.

Selain itu, penduduk lokal juga masih memanfaatkan sektor pertambangan sebagai roda perekonomian mereka. Usaha pertambangan masih dilakukan secara tradisional oleh penduduk setempat. Potensi pertambangan di Kabupaten Paniai memiliki prospek yang cukup baik, walau belum signifikan, namun sektor ini sudah berkontribusi sebesar 0,47 persen dalam pembentukan PRDB Kabupaten Paniai.

Beberapa yang berpotensi dalam pertambangan, yaitu batubara di Distrik Paniai Barat dan Siriwo. Emas berada di Distrik Sugapa, Agisiga, Homeyo, Aradide, Biandoga, Bogobaida, dan Pania Barat. Sedangkan besi di Puncak Cartenz, batu kapur di Distrik Paniai Timur, dan pasir kualin berada di Distrik Paniai Barat.

3. Memiliki calon kepala daerah unggulan

Pilkada 2018: Kabupaten Paniai, Daerah Rawan Konflik yang Kaya Sumber AlamIDN Times/Sukma Shakti

Di dalam Pilkada serentak, Kabupaten Paniai termasuk yang mengikuti pesta demokrasi tersebut. Menurut data di infopemilu.kpu.go.id, terdapat 9 pasangan calon yang mendaftar untuk mengikuti Pilkada. Namun sayangnya, tidak semuanya lolos pendaftaran Pilkada.

Diantara sembilan pasangan calon tersebut, empat diantaranya harus meneria kenyataan jika pendaftarannya ditolak oleh pihak KPUD. Sehingga, hanya ada lima pasangan calon yang dinyatakan lolos pendaftaran oleh KPUD Papua. Ke-5 pasangan tersebut adalah Yunus Gobai dan Markus Boma, Naftali Yogi dan Marten Mote, Yehuda Gobai dan Yan Tebai, Meki Nawipa dan Oktopianus Gobai, Hengki Kayame dan Yeheskiel Tenouye.

Ternyata, tidak semua pasangan calon didukung oleh partai politik. Di Kabupaten Paniai, terdapat tiga pasangan calon dari perseorangan, bukan dari partai politik. Mereka adalah Yunus Gobai dan Markus Boma, Naftali Yogi dan Marten Mote, Yehuda Gobai dan Yan Tebai. Sedangkan untuk kedua pasangan lainnya didukung oleh partai politik.

Pasangan calon Meki Nawipa dan Oktopianus Gobai, didukung oleh dua partai politik, yaitu PKB dan Nasdem. Untuk pasangan calon lainnya, Hengki Kayame dan Yeheskiel Tenouye, didukung oleh tujuh partai politik, diantaranya adalah Gerindra, Golkar, PBB, PKPI, PAN, Demokrat, dan PPP. Selain mendapat dukungan partai politik terbanya, Hengki Kayame adalah calon kepala daerah petahana di Kabupaten Paniai.

Kelima pasangan calon tersebut, ditanggal 27 Juni akan bertarung utnuk mendapatkan kursi bupati di Kabupaten Paniai. Meski dianggap daerah dengan rawan konflik, Kabupaten Paniai memiliki kelebihan yang tidak banyak diketahui oleh publik. Semoga ke depannya, tidak terjadi konflik apapun di kabupaten ini ya.

Baca juga: Bagaimana Jika Kandidat Terjaring OTT dan Menang Pilkada? Ini Penjelasannya

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya