Kader Demokrat Usul Duet JK-AHY di Pilpres 2019, Ini Pertimbangannya

Perpaduan sipil-militer dan tua-muda

Jakarta, IDN Times - Jusuf Kalla (JK) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah mencuat, karena digadang-gadang akan berpasangan pada Pilpres 2019. Partai Demokrat sebagai partai pengusul pasangan ini mengungkapkan, jika itu adalah usulan kadernya.

Bahkan, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun sudah memberikan respons positif terhadap duet JK-AHY. Banyak diusulkan kader Demokrat, seperti apa sebenarnya pertimbangan mereka mengusulkan JK berpasangan dengan AHY pada Pilpres 2019?

1. JK-AHY dianggap perpaduan baru

Kader Demokrat Usul Duet JK-AHY di Pilpres 2019, Ini PertimbangannyaDok.IDN Times/Istimewa

Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, saat kader memberikan aspirasi kepada DPP, tentunya DPP menanyakan alasan mengusulkan JK-AHY pada Pilpres 2019. Menurut dia, alasan kader Demokrat banyak menyatakan pasangan JK-AHY akan menjadi terobosan baru nantinya.

"Jadi banyak sekali apa alasan JK-AHY itu, ini kan perpaduan baru dari sipil-militer, terus tua-muda, ya bijaksana dengan harapan, macam-macam lah alasan dari para kader," kata Ferdinand saat dihubungi IDN Times, Selasa (3/7).

Apabila membicarakan tentang kapasitas dan kapabilitas, kata Ferdinand, JK sebagai wakil presiden dua periode memiliki semua itu. AHY juga memiliki jejak rekam dan pengalaman yang cukup baik selama ini.

"Pak JK itu wakil presiden dua periode. Tentu Beliau memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin. Demikian juga AHY, dari track record, pendidikan yang dia miliki, dan pengalaman-pengalaman yang dimiliki," ujar dia.

2. Demokrat akan ajak partai berdialog jika mengusung JK-AHY

Kader Demokrat Usul Duet JK-AHY di Pilpres 2019, Ini PertimbangannyaDok. IDN Times/Istimewa

Bila nantinya Demokrat telah membuat keputusan untuk mengusung pasangan JK-AHY, kata Ferdinand, partainya akan mengajak partai lain untuk berdialog. Jika ada partai yang setuju dengan keputusan Demokrat dan memutuskan bergabung, maka bisa saja pasangan ini akan diusung Demokrat dan koalisinya.

"Tetapi kalau tidak ada partai lain yang bersepaham dengan itu, ya tentu akan ada dialog, apakah akan mencari jalan lain, memasangkan figur lain, ya kita tidak tahu pasti," kata dia.

Hingga saat ini, menurut Ferdinand, Demokrat masih terus menunggu dan menjalin komunikasi bersama ketua partai lainnya.

3. Komunikasi politik Demokrat belum menyebut nama

Kader Demokrat Usul Duet JK-AHY di Pilpres 2019, Ini PertimbangannyaSURAT. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya berfoto menunjukkan surat suara usai mencoblos di Cikeas, Rabu pagi, 27 Juni 2018. Foto dari instagram @aniyudhoyono

Ferdinand menyebutkan komunikasi politik yang dibangun Demokrat saat ini memang belum menyebut nama yang akan diusung. Namun, masih sebatas penjajakan dan penyamaan persepsi.

"Bahwa kita harus ingat permasalahan yang sama dan harus melihat solusi yang sama, baru nanti bicara akan mengusung siapa ke depannya. Masih di situ komunikasi politik nya. Jadi belum bicara akan mengusung si A atau si B," tutur dia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya