Kader PDIP Protes Selalu Dituding PKI
IDN Times/Teatrika Handiko Putri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PDI Perjuangan menggelar safari politik dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Lokasi pertama yang didatangi oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Djarto Saiful Hidayat adalah Kabupaten Bekasi.
Dalam kunjungannya tersebut, PDIP membuka ruang bagi para kader untuk menyampaikan aspirasi mereka. Kemudian, ada salah satu kader yang mengungkapkan bahwa dirinya lelah selalu dituding sebagai PKI.
Ia pun meminta kepada DPP PDIP untuk memberikan solusi tentang tudingan PKI terhadap partai berlambang banteng tersebut.
1. Djarot sebut PDIP adalah partai yang berideologi Pancasila
ANTARA FOTO/Sigid KurniawanMenanggapi kadernya yang selalu dituding sebagai PKI, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa menjelang Pemilu, isu PKI selalu dijadikan serangan kepada PDIP.
"Tahu gak sih yang ngomong PKI apa? PKI itu Partai Komunis Indonesia yang sudah dibubarkan tahun 65. Komunisme sudah dilarang. PDIP sejarahnya berasal dari partai nasional Indonesia, ideologinya Pancasila. Pancasila inilah yang melawan komunisme," kata Djarot di Kantor DPC PDIP Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (17/11).
2. Djarot imbau para kader berani bicara bahwa PDIP berideologi Pancasila
Editor’s picks
IDN Times/Irfan FathurohmanDjarot melanjutkan, ia pun mengingatkan kepada para kader PDIP agar berani berbicara bahwa PDIP adalah partai berideologi Pancasila.
"Dan yang menjadi lawan komunisme adalah Pancasila. Maka dari itu tidak benar bahwa PDIP identik dengan PKI. PKI sudah dikubur," tegas Djarot.
3. PDIP diakui partai nasionalis tapi beragama
IDN Times/Teatrika Handiko PutriMenurut Djarot, meski PDIP juga tak selalu disebut sebagai partai Islam, tetapi ia mengatakan bahwa partainya memang partai nasional, namun tetap beragama.
"Kalau ditanya PDIP partai agama? Bukan. PDIP adalah partai nasional. Kita semua nasionalis. Orang yang nasionalis adalah orang yang beragama. Jadi jangan takut. Tetapi rakyat sudah mulai pintar, rakyat sudah cerdas bisa membedakan itu," terang dia.
Berita Terkini Lainnya
