Kalah Pilkada Jabar, Golkar Bakal Perkuat Strategi Ini di Pilpres

Ada TPS yang 100 persen di Subang pilih duo Dedi

Jakarta, IDN Times - Usai pemungutan suara Pilkada serentak 2018, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, harus menerima kenyataan kekalahan.

Namun, kekalahan di sejumlah daerah Jabar menjadi pelajaran bagi Partai Golkar untuk Pileg dan Pilpres 2019. Dengan mempertahankan pemilih tradisional di beberapa wilayah, Ketua DPD Partai Golkar Dedi Mulyadi mengatakan akan terus memperkuat suara.

1. Golkar akan mempertahankan suara 25 persen di Jabar

Kalah Pilkada Jabar, Golkar Bakal Perkuat Strategi Ini di PilpresInstagram @dedimulyadi71

Dedi menjelaskan melihat dari pemilih tradisional di Jawa Barat, Golkar memiliki perolehan suara sekitar 25 persen. Suara dapat menjadi modal Golkar untuk Pileg dan Pilpres 2019.

"Misalnya begini, peraihan suara saya di situ sekitar 25 persen. Itu modal dasar bagi Golkar, dan 25 persen itu kelihatan basic pemilihnya kaum tradisional di beberapa wilayah, termasuk di wilayah Subang, Purwakarta, Kerawang, dan kota Bekasi juga relatif baik, itu modal dasar," kata Dedi di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (2/7).

2. Golkar akan mempertahankan suara di Jabar dengan isu-isu strategis

Kalah Pilkada Jabar, Golkar Bakal Perkuat Strategi Ini di PilpresIDN Times/Linda Juliawanti

Golkar akan mempertahankan suara 25 persen tersebut, dengan menyusun isu-isu strategis di Jawa Barat.

"Kemudian menyusun calon anggota legislatif yang memiliki kapasitas di setiap wilayahnya, ya turun-turunnya 21 persen masih relatif baik untuk perolehan surat Partai Golkar," kata Dedi.

3. Dedi apresiasi kinerja tim suksesnya

Kalah Pilkada Jabar, Golkar Bakal Perkuat Strategi Ini di PilpresInstagram @dedimulyadi71

Meski menerima kekalahan Pilkada Jabar, Dedi tetap mengapresiasi kinerja Tim Sukses Golkar untuk Pilkada. Hasil kinerja baik tim suksesnya terbukti dari suara-suara di TPS.

"Bahkan yang paling menarik di Kabupaten Subang itu ada satu TPS yang 100 persen. Itu kan basic pemilih tradisional yang harus dijaga, dan modal bagi Partai Golkar," ujar dia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya