Kalimantan Timur Telah Dikaji 1,5 Tahun Untuk Jadi Ibu kota Baru

Jokowi juga sebut Kaltim punya banyak keunggulan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur. Kunjungan kerjanya tersebut guna meninjau lokasi-lokasi yang menjadi kandidat ibu kota baru Indonesia.

Jokowi mengaku bahwa Kalimatan Timur menjadi salah satu lokasi yang telah dikaji selama 1,5 tahun oleh pemerintah untuk menjadi kandidat ibu kota.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungi Lokasi Calon Ibu Kota di Kaltim

1. Kalimantan Timur jadi kandidat ibu kota

Kalimantan Timur Telah Dikaji 1,5 Tahun Untuk Jadi Ibu kota BaruDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Jokowi sebelumnya menegaskan bahwa pemerintah serius untuk memindahkan ibu kota ke lokasi yang baru. Selama 1,5 tahun, pemerintah terus mengkaji beberapa lokasi yang kira-kira cocok untuk dijadikan ibu kota baru, salah satunya Kalimantan Timur.

"Memang ada beberapa lokasi yang sudah kira-kira 1,5 tahun ini dikaji, salah satunya adalah di Kalimantan Timur yang kurang dan lebih kita datangi siang hari ini," ujar Jokowi saat mengunjungi Kalimantan Timur, Selasa (7/5).

2. Jokowi ingin Indonesia memiliki pusat pemerintahan yang terpisah

Kalimantan Timur Telah Dikaji 1,5 Tahun Untuk Jadi Ibu kota BaruDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Jokowi mengatakan bahwa pemerintah ingin Indonesia bisa memiliki pusat pemerintahan yang terpisah dengan pusat bisnis. Oleh karena itu, nantinya Jakarta hanya akan dijadikan pusat ekonomi dan bisnis. Sementara, ibu kota baru akan menjadi pusat pemerintahan.

"Kita ingin melihat visi ke depan kita seperti apa. Indonesia sebagai negara besar juga ingin memiliki pusat pemerintahan yang terpisah dengan pusat ekonomi, bisnis, perdagangan, dan jasa. Ini kita ingin menapak ke depan sebagai sebuah negara maju," kata Jokowi.

3. Jokowi sebut Kalimantan Timur miliki banyak keunggulan

Kalimantan Timur Telah Dikaji 1,5 Tahun Untuk Jadi Ibu kota BaruDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Jokowi pun menyebut bahwa wilayah Kalimantan Timur yang dikunjunginya memiliki sejumlah keunggulan. Antara lain, seperti kelengkapan infrastruktur yang telah tersedia di kawasan tersebut. Tentunya, hal itu akan menghemat biaya pembangunan bila memang Kalimantan Timur ditetapkan sebagai ibu kota baru.

"Di sini, saya melihat semuanya sangat mendukung. Kebetulan ini berada di tengah-tengah jalan tol Samarinda-Balikpapan. Kemudian kalau kita lihat, di Balikpapan ada airport-nya, Samarinda juga ada airport-nya. Sudah gak buat airport lagi, sudah ada dua. Pelabuhan juga sudah ada," terang Jokowi.

Meski begitu, Jokowi mengatakan bahwa aspek dalam pemindahan ibu kota tidak hanya dilihat dari infrastrukturnya, melainkan urusan lingkungan juga dinilainya penting.

"Kajian itu tidak hanya urusan infrastruktur. Ada kajian sosial-politiknya seperti apa. Ini yang perlu dipertajam. Kemudian urusan lingkungan dan kebutuhan air seperti apa. Apakah jauh dari sisi kebencanaan, entah banjir atau gempa bumi," tambah Jokowi.

4. Kalimantan Timur provinsi pertama yang dikunjungi Jokowi untuk meninjau lokasi ibu kota

Kalimantan Timur Telah Dikaji 1,5 Tahun Untuk Jadi Ibu kota BaruDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Kalimantan Timur merupakan provinsi pertama yang dikunjungi oleh Jokowi dalam melakukan peninjauan awal terkait kelayakan calon ibu kota. Dalam kunjungannya ini, Jokowi sedikit menjelajah kawasan Bukit Soeharto yang berlokasi di Kawasan Taman Hutan Raya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Setelah mengunjungi Kalimantan Timur, Jokowi juga akan meninjau kelayakan calon ibu kota lainnya, salah satunya adalah di Kalimantan Tengah.

5. Menteri yang mendampingi kunjungan Jokowi

Kalimantan Timur Telah Dikaji 1,5 Tahun Untuk Jadi Ibu kota BaruDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Dalam kunjungannya ke Kalimantan Timur ini, Jokowi juga didampingi oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit.

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya