Kapolri-Panglima Diminta Waspada, Moeldoko: Hentikan Opini Konspirasi

Moeldoko tegaskan terorisme musuh bersama

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Presiden Joko "Jokowi" Widodo sudah memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, hingga Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) untuk meningkatkan kewaspadaan pada ancaman aksi terorisme. Menurut Moeldoko, hal itu menandakan negara hadir untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

"Hal demikian dilakukan untuk menjamin bahwa negara hadir untuk memastikan keamanan seluruh rakyat Indonesia dari rasa takut," kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/4/2021).

Baca Juga: Polisi Bersenjata dan Barracuda Kelilingi Mabes Polri Pasca-Teror 

1. Moeldoko minta masyarakat bantu aparat penegak hukum, jika memiliki informasi soal aksi terorisme

Kapolri-Panglima Diminta Waspada, Moeldoko: Hentikan Opini KonspirasiKepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melambaikan tangan usai memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Mantan Panglima TNI ini menegaskan terorisme adalah musuh bersama. Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk saling menjaga satu sama lain.

"Tetap waspada dan tenang, serta membantu aparat penegak hukum bila memiliki informasi maupun keterangan terkait aksi terorisme belakangan ini," lanjut Moeldoko.

2. Moeldoko minta opini-opini konspirasi soal aksi terorisme dihentikan

Kapolri-Panglima Diminta Waspada, Moeldoko: Hentikan Opini KonspirasiMoledoko bertemu dengan Sri Sultan HB X di Kraton Jogjakarta, Jumat (2/10/2020) (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Selain itu, Moeldoko juga mengingatkan ancaman terorisme adalah nyata dan berbahaya. Ia mengimbau agar masyarakat berhenti menyebarkan konspirasi mengenai aksis terorisme.

"Ancaman terorisme adalah nyata, dekat, dan berbahaya, sehingga diimbau untuk menghentikan opini-opini konspirasi yang tidak berdasar, tidak bertanggung jawab dan justru memperkeruh situasi," ujar dia.

3. Jokowi minta masyarakat tenang dan bersatu lawan terorisme

Kapolri-Panglima Diminta Waspada, Moeldoko: Hentikan Opini KonspirasiPresiden Jokowi kunjungan kerja ke Yogyakarta dan Jawa Tengah (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Perlu diketahui, Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta masyarakat tenang terkait dengan insiden teror di Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu, 31 Maret 2021 sore. Jokowi menyampaikan hal itu saat meresmikan Tol Serpong dan Tol Cengkareng hari ini.

"Terkait dengan terjadinya aksi terorisme kemarin sore di Mabes Polri, saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh Tanah Air agar semuanya tetap tenang," kata Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/4/2021).

Jokowi juga meminta masyarakat tetap waspada dan mengajak masyarakat agar bersatu melawan terorisme. "Tetap waspada dan menjaga persatuan dan kita semuanya bersatu melawan terorisme," ucap dia.

Selain itu, mantan Wali Kota Solo ini juga telah meminta Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN untuk meningkatkan kewaspadaan. Dia menegaskan agar terorisme segera dibasmi dari Tanah Air.

"Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air," tegas dia.

Sebelumnya, terjadi serangan terduga teroris di Mabes Polri, pada Rabu, 31 Maret 2021 sore. Hasil penyelidikan, pelaku merupakan seorang wanita 25 tahun berinisial ZA yang tinggal di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, usai pelaku ditembak mati.

ZA telah dijemput keluarganya pada Rabu malam di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, dan langsung dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, pada Kamis (1/4/2021) dini hari.

Baca Juga: ZA Lolos Bawa Senjata Api, Mabes Polri Periksa Penjaga Pintu Masuk

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya