Kasus COVID-19 di Riau Naik, Jokowi Minta Menkes Kirim Banyak Vaksin

Jokowi ingin herd immunity di Riau segera terbentuk

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk menambah pasokan vaksin COVID-19 ke Riau. Sebab, Riau masuk ke dalam deretan wilayah yang alami peningkatan kasus positif virus corona.

"Saya juga sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk mengirimkan vaksin yang lebih banyak ke Provinsi Riau, dan utamanya nanti akan dipakai untuk vaksinasi di Kota Pekanbaru dan Kota Dumai," ujar Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (19/5/2021).

1. Jokowi harap herd immunity bisa segera terbentuk di Riau

Kasus COVID-19 di Riau Naik, Jokowi Minta Menkes Kirim Banyak VaksinPresiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Baca Juga: Kunjungi Riau, Jokowi Perintahkan Kasus COVID-19 Ditekan

Dengan ditambahnya pasokan vaksin tersebut, Jokowi berharap herd immunity atau kekebalan komunal di Riau bisa segera terbentuk. Sehingga, kasus COVID-19 di Riau bisa semakin berkurang.

"Kita berharap semua Provinsi Riau ini penyebaran COVID bisa ditekan serendah-rendahnya," ucap dia.

2. Jika COVID-19 bisa ditekan, Jokowi harap ekonomi di Riau bisa kembali pulih

Kasus COVID-19 di Riau Naik, Jokowi Minta Menkes Kirim Banyak VaksinIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo ini berharap dengan ditekannya laju penyebaran kasus COVID-19, maka ekonomi di Riau bisa kembali pulih.

"Apabila pandemik COVID bisa ditekan, kita berharap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau ini akan lebih baik dan kembali normal di kuartal kedua dan kita harapkan keadaan lebih baik juga untuk penyebaran COVID-nya," harapnya.

3. BOR di Riau masih di atas 50 persen

Kasus COVID-19 di Riau Naik, Jokowi Minta Menkes Kirim Banyak VaksinIlustrasi rumah sakit. IDN Times/Arief Rahmat

Sebelumnya, Jokowi menyebut ada sejumlah wilayah yang kurva keterpakaian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) akibat COVID-19 masih di atas 50 persen. Kemudian ia mewanti-wanti ketiga provinsi yang kurvanya di atas 50 persen, yaitu Sumatra Utara, Kepulauan Riau dan Riau.

"Ini tolong semua gubernur, bupati, wali kota, tahu angka-angka ini. Tiga provinsi hati-hati Sumatra Utara BOR-nya 56 persen, Kepulauan Riau BOR-nya 53 persen, Riau BOR-nya 52 persen. Kalau yang masuk ke rumah sakit banyak, artinya memang harus hati-hati, super hati-hati," ungkap Jokowi dalam arahannya kepada kepala daerah yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).

Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan contoh negara-negara yang alami lonjakan kasus dan harus melakukan lockdown atau karantina wilayah. Ia menyebut seperti Singapura dan Malaysia yang kembali melakukan lockdown.

"Kita harus melihat tetangga-tetangga kita, dan kasus per provinsi data-datanya sekarang kita komplit. Hati-hati provinsi yang ada di Sumatra, 15 provinsi mengalami kenaikan. Ini hati-hati. Sekarang kita terbuka," kata Jokowi.

"Hati-hati Aceh, hati-hati Sumatra Utara, hati-hati Sumatra Barat, hati-hati Riau, hati-hati Jambi, hati-hati Babel, hati-hati DKI Jakarta, hati-hati Maluku, hati-hati Banten, hati-hati NTB, hati-hati Maluku Utara, hati-hati Kalimantan Tengah, hati-hati Sulawesi Tengah, hati-hati Sulawesi Selatan, hati-hati Gorontalo," sambungnya.

Baca Juga: Jokowi Berharap Tol Trans-Sumatra Pekanbaru-Padang Genjot Mobilitas

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya