Kasus COVID-19 Melonjak, Ini 6 Provinsi Memiliki BOR Tertinggi
Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Wiku Adisasmito menyebutkan terdapat enam provinsi yang memiliki keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan pasien COVID-19 tertinggi di Indonesia.
Angka BOR keenam provinsi tersebut rata-rata di atas 80 persen. Provinsi mana saja yang memiliki keterisian rumah sakit rujukan pasien COVID-19 tertinggi?
Baca Juga: COVID Melonjak, Epidemiolog Usul Lockdown Seluruh Jawa Termasuk Yogya
1. Angka BOR di Jawa Barat tertinggi
Ilustrasi ruang isolasi pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/Jojon)Wiku menjelaskan kenaikan kasus positif selama empat minggu terakhir ini diikuti dengan meningkatnya BOR di ruang isolasi rumah sakit rujukan COVID-19. Bahkan, angka BOR di lima dari enam provinsi ini mencapai lebih dari 80 persen per 21 Juni 2021.
Wiku memaparkan keenam provinsi yang memiliki angka BOR tinggi dan rata-rata di atas 80 persen yaitu DKI Jakarta mencapai 86,26 persen, Jawa Barat 86,36 persen, Jawa Tengah 86,16 persen, D.I Yogyakarta 83,39 persen, Banten 82,77 persen, dan Jawa Timur 66,77 persen.
"Hanya Provinsi Jawa Timur yang BOR-nya di bawah 80 persen, yaitu 66,67 persen," kata Wiku.
2. DKI Jakarta penyumbang kasus terbanyak
Ilustrasi PPKM mikro (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)Kemudian, Wiku menyampaikan, berdasarkan data per 20 Juni 2021, terdapat enam provinsi di Pulau Jawa yang menyumbang kenaikan kasus tertinggi. Keenam provinsi tersebut yaitu:
1. DKI Jakarta meningkat 387 persen, dengan total kenaikan 20.634 kasus
2. Jawa Barat meningkat 115 persen, dengan total kenaikan 8.382 kasus
3. Jawa Tengah meningkat 105 persen, dengan total kenaikan 5.896 kasus
4. Jawa Timur meningkat 174 persen, dengan total kenaikan 2.852 kasus
5. DI Yogyakarta meningkat 197 persen, dengan total 2.583 kasus
6. Banten meningkat 189 persen, dengan total 967 kasus.
3. Kasus COVID-19 naik 92 persen selama empat minggu terakhir
Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)Selain itu, Wiku mengatakan, kasus virus corona selama empat minggu terakhir ini memang mengalami peningkatan signifikan. Bahkan, ia mengatakan, kenaikannya mencapai 92 perse.
"Perkembangan tersebut menjadikan Indonesia secara nasional mengalami peningkatan kasus mingguan sebesar 92 persen sejak empat minggu terakhir. Ini adalah kenaikan yang sangat tajam, dan tidak dapat ditoleransi,” tutur Wiku.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Menkes Akan Atur Prioritas Pasien di RS
Berita Terkini Lainnya
