Kasus COVID-19 Naik, Aceh dan Banten Masuk Provinsi Prioritas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengtakan Satgas akan memasukkan Aceh dan Banten ke dalam provinsi prioritas penanganan COVID-19. Keputusan itu diambil setelah melihat perkembangan kasus virus corona di kedua provinsi tersebut yang terus meningkat.
Sebelum ditambah Banten dan Aceh, terdapat 9 provinsi yang dimasukkan ke dalam prioritas penanganan COVID-19. Ke-9 provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bali.
1. Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang menjadi wilayah dengan kontribusi kasus terbanyak di Banten
Wiku menjelaskan, di Provinsi Banten terdapat tiga wilayah dengan kontribusi kasus tertinggi. Ketiganya yakni Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang.
"Dari tiga ini kontribusinya 75 persen dari kasus di Banten. Maka dari itu, Provinsi Banten menjadi salah satu perhatian Satgas karena ini bagian dari aglomerasi Jabodetabek," ujar Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/9/2020).
Baca Juga: Menteri Agama Fachrul Razi Dinyatakan Negatif COVID-19
2. Kasus di Aceh meningkat karena adanya mobilitas penduduk yang tinggi
Editor’s picks
Sementara, untuk di Aceh, Satgas mendapatkan laporan dari pemerintah daerah tentang peningkatan kasus. Pemerintah Aceh lalu meminta bantuan pemerintah pusat untuk menambah kapasitas laboratorium PCR di Aceh Utara, Aceh Tengah dan Aceh Selatan.
"Mengapa kasus di Aceh lebih banyak, karena rupanya ada mobilitas luar penduduk dari Aceh, juga yang datang ke Aceh, maka dari itu pembatasan mobilitas penduduk itu sangat penting dalam pengendalian COVID ini," ucap Wiku.
3. Kasus aktif COVID-19 di Indonesia capai 61.839 kasus
Tekait dengan perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia, Wiku mengatakan per tanggal 1 Oktober 2020, terjadi penambahan kasus sebanyak 4.174, sehingga jumlah kasus aktif di Indonesia mencapai 61.739 atau 21,2 persen.
"Di mana kasus dunia adalah 22,5 persen. Kita sedikit di bawah kasus aktif dunia. Sedangkan jumlah sembuh adalah 218.487 atau 75 persen, di mana kasus sembuh dunia adalah 74,43 persen. Jadi persentase sembuh Indonesia sedikit lebih tinggi dari dunia," jelas Wiku.
Sementara, kasus kematian kumulatif di Indonesia mencapai 10.856 atau 3,7 persen. Angka tersebut masih berada di atas rata-rata dunia yang sebesar 2,98 persen.
"Kasus meninggal persentasenya makin semakin turun, tapi masih di atas rata-rata dunia," tutur Wiku.
Baca Juga: 10 Provinsi Penambahan Kasus COVID-19 Terbanyak Hari Ini