Kasus COVID Makin Gawat, Pemerintah Tambah 700 Bed di RS Wisma Atlet 

Tersisa 2.909 tempat tidur di Wisma Atlet

Jakarta, IDN Times - Pemerintah menambah 700 tempat tidur (bed) di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, lantaran kasus COVID yang melonjak usai Lebaran. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas bersama Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Fasilitas di RS Kemayoran sudah ditambahkan 700 bed, dan siang ini tambah kembali," kata Airlangga dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/6/2021).

Baca Juga: Airlangga: Kasus COVID-19 Akan Terus Naik dalam 2 Minggu ke Depan

1. Masih tersisa 2.909 tempat tidur di Wisma Atlet

Kasus COVID Makin Gawat, Pemerintah Tambah 700 Bed di RS Wisma Atlet Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Athif Aiman)

Dengan ditambahnya 700 tempat tidur itu, total kapasitas tempat tidur pasien kini mencapai 7.937 unit. Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menyampaikan, jumlah pasien yang diisolasi mencapai 5.028, sehingga masih tersisa 2.909 tempat tidur lagi.

"Jadi masih ada sisa 2.909 bed, sehingga BOR (bed occupancy rate) bisa 63,34 persen," ujar Airlangga.

2. Pemerintah tingkatkan fasilitas rumah sakit hingga 40 persen

Kasus COVID Makin Gawat, Pemerintah Tambah 700 Bed di RS Wisma Atlet Ilustrasi rumah sakit. IDN Times/Arief Rahmat

Guna mengatasi lonjakan pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan atau tempat isolasi, Airlangga mengatakan, pemerintah akan meningkatkan fasilitas rumah sakit menjadi 40 persen. 

"Untuk fasilitas rumah sakit ini ditingkatkan menjadi 40 persen, terutama di daerah kabupaten/kota dengan zonasi merah atau BOR di atas 60 persen," ujar Airlangga.

3. Pemerintah siapkan RS rujukan di kota-kota terdekat

Kasus COVID Makin Gawat, Pemerintah Tambah 700 Bed di RS Wisma Atlet Wisma Atlet Jakabaring Palembang untuk menampung Orang Dalam Pemantauan (ODP) paparan COVID-19 (ANTARA FOTO/Feny Selly)

Selain itu, untuk wilayah yang masuk zona merah, pemerintah juga telah menyiapkan rumah sakit rujukan di kota-kota terdekat. Hal itu guna mengantisipasi adanya lonjakan di rumah sakit dan tempat isolasi.

"Terhadap kota-kota yang merah, disediakan rumah sakit rujukan di kota terdekat, misalnya kalau Kudus antara lain ke Semarang, kalau Bangkalan ke ibu kota provinsi ke Surabaya," ujar Airlangga.

Bukan hanya itu, pemerintah juga menyiapkan hotel-hotel untuk isolasi pasien COVID-19. Sehingga, tempat isolasi masih mencukupi.

Baca Juga: Airlangga: Lebaran, Mobilitas di Tempat Wisata Naik 38-100 Persen

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya