Oknum TNI AU Injak Kepala Warga di Papua, Stafsus Jokowi: Berlebihan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Angkie Yudistia, menyayangkan tindakan oknum anggota TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang menginjak kepala seorang warga sipil di Merauke, Papua. Apalagi, warga sipil itu ternyata seorang penyandang difabel tunawicara.
"Ada cara-cara yang lebih bijak dalam merespons aktivitas warga disabilitas, kami menyayangkan sikap berelebihan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI di sana ketika berusaha melerai pertikaian antarwarga," kata Angkie dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/7/2021).
1. Angkie turut meminta maaf
Sebagai sesama disabilitas, Angkie yang menyandang tunarungu berharap ada pendekatan persuasif dan humanis yang dilakukan aparat. Terutama, dalam menghadapi masyarakat penyandang disabilitas.
"Saya seorang tunarungu/tuli, saya memahami betul bagaimana sulitnya berkomunikasi. Saya memahami perasaan teman-teman disabilitas yang lain di seluruh Indonesia. Sebagai bagian dari pemerintah dan juga sesama disabilitas, saya meminta maaf atas kejadian ini dan berharap ke depannya tidak terulang peristiwa serupa di kemudian hari," jelas Angkie.
Baca Juga: Panglima TNI Copot Dua Perwira TNI AU, Buntut Penganiayaan Warga Papua
2. Angkie dukung proses hukum di TNI AU
Editor’s picks
Lebih lanjut, Angkie mendukung langkah yang diambil oleh TNI AU dalam penegakan hukum terhadap oknum anggotanya, yakni Serda Dimas dan Prada Vian.
"Kami mendukung setiap upaya penegakan disiplin yang telah dilaksanakan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di lingkungan TNI," ucap Angkie.
Angkie meyakini, prajurit TNI mampu menjalankan fungsi secara professional dengan mengedepankan ramah, santun, menjunjung tinggi kehormatan, serta menjadi contoh yang baik kepada rakyat.
3. Video personel TNI AU injak kepala seorang warga di Papua viral di media sosial
Sebelumnya, video anggota TNI AU menginjak kepala seorang warga viral di media sosial dan pesan berantai di WhatsApp. Dalam video berdurasi 1,21 menit itu, terlihat dua anggota TNI AU mengamankan seorang warga di sebuah warung.
Awalnya, seorang warga ini terlihat bersitegang dengan warga lainnya. Ia sempat membuka baju dan mengajak berkelahi warga lainnya sebelum dibekuk dua personel TNI AU.
“Kejadian di Merauke. Aparat tidak tau malu, arogan dan rasis,” cuit Jurnalis Jubi Papua Victor Mambor, Selasa (27/7/2021).
Baca Juga: Komnas HAM: Proses Hukum 2 Anggota TNI AU di Papua Harus Terbuka!