Kemenkes: 10 Juta Vaksin Tahap 4 buat Vaksinasi Petugas Layanan Publik

Sebanyak 11 juta vaksin tiba di Indonesia hari ini

Jakarta, IDN Times - Juru bicara pemerintah dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk Vaksinasi COVID-19, Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan Indonesia kembali kedatangan 11 juta vaksin Sinovac di tahap keempat ini. Sebelas juta vaksin COVID-19 tersebut terdiri dari 10 juta vaksin jadi dan 1 juta vaksin setengah jadi.

Nantinya, kata Nadia, 10 juta vaksin tersebut akan digunakan untuk vaksinasi tahap kedua bagi petugas pelayanan publik.

"Rencananya akan digunakan untuk melakukan vaksinasi tahap kedua bagi petugas pelayanan publik, memberikan perlindungan bagi 17,4 petugas pelayanan publik yang juga bekerja di daerah yang terpapar COVID-19," ujar Nadia dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/2/2021).

Baca Juga: Kemenkes: Sudah 500 Ribu Tenaga Kesehatan yang Divaksinasi

1. Pemerintah berkeinginan membentuk kekebalan kelompok

Kemenkes: 10 Juta Vaksin Tahap 4 buat Vaksinasi Petugas Layanan PublikIlustrasi ambulans (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Nadia mengungkapkan, proses vaksinasi memang diprioritaskan bagi 1,5 juta tenaga kesehatan dan 17,4 petugas pelayanan publik terlebih dahulu. Tujuannya, untuk menciptakan kekebalan kelompok.

"Ketika kekebalan kelompok terhadap COVID-19 telah terbentuk, maka anggota masyarakat yang tidak bisa menerima vaksin COVID-19 karena keterbatasan kondisi kesehatannya akan bisa terlindungi," kata Nadia.

2. Pemerintah berkomitmen lebih konkret menangani COVID-19

Kemenkes: 10 Juta Vaksin Tahap 4 buat Vaksinasi Petugas Layanan PublikTim evakuasi saat persiapan menyambut 238 WNI dari Tiongkok, di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2). (Twitter/@infoppkk)

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi mengatakan, pemerintah akan berupaya lebih konkret dalam penanganan COVID-19. Oleh karena itu, Oscar meminta masyarakat untuk ikut menyukseskan program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah.

"Harapan kita semua, dengan vaksin ini kita bangkit dan pulih dari semua masalah akibat pandemik. Sekali lagi jangan lupa kita harus disiplin, melakukan upaya ketat pakai masker, jaga jarak, dan jangan lupa cuci tangan sesuai dengan protokol kesehatan yang benar," tutur dia.

3. Sebanyak 28 juta dosis vaksin COVID-19 sudah ada di tangan Indonesia

Kemenkes: 10 Juta Vaksin Tahap 4 buat Vaksinasi Petugas Layanan PublikKedatangan Vaksin tahap 4 pada Selasa (2/2/2021) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Indonesia kembali menyambut kedatangan vaksin COVID-19 tahap keempat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, pada Selasa (2/2/2021). Vaksin ini merupakan produksi perusahaan farmasi asal Tiongkok yaitu Sinovac Biotech Ltd.

Vaksin Sinovac tahap keempat ini berjumlah 11 juta vaksin, terdiri dari 10 juta dosis vaksin jadi dan 1 juta dosis vaksin setengah jadi.

"Hingga saat ini total vaksin yang ada di Tanah Air kita sudah ada 28 juta. Jumlah vaksin dan calon vaksin yang akan kita berikan kepada masyarakat," kata Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/2/2021).

Sebelum vaksin tahap keempat tiba, Indonesia sudah memiliki 18 juta dosis vaksin COVID-19 yang mulai didistribusikan ke 34 provinsi. Total vaksin Sinovac ini terhitung sejak pengiriman pertama pada 6 Desember 2020.

Pada pengiriman pertama itu, Indonesia menerima 1,2 juta dosis vaksin COVID-19. Lalu, pengiriman kedua sebanyak 1,8 juta dosis, dan pengiriman ketiga sebanyak 15 juta vaksin yang dilakukan pada 12 Januari 2021.

Pada pengiriman ketiga tersebut, jenis vaksin COVID-19 yang masuk ke Indonesia berbeda dengan vaksin sebelumnya. Bila sebelumnya Sinovac mengirimkan vaksin jadi, namun pada tahap ketiga, vaksin yang diterima pemerintah berbentuk bahan baku atau bulk yang siap diolah menjadi vaksin jadi oleh PT Bio Farma (Persero).

Baca Juga: Kemenkes Sebut Indonesia Sudah Miliki 28 Juta Dosis Vaksin

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya